kupu kupu kertas
Setiap waktu engkau tersenyum
Setiap waktu engkau tersenyum
Sudut matamu memancarkan rasa
Keresahan yang terbenam
Kerinduan yang tertahan
Duka dalam yang tersembunyi
Jauh dilubuk hati
Kata-katamu
Riuh mengalir bagai gerimis
Seperti angin yang tak pernah diam
Selalu beranjak setiap saat
Menebarkan jala asmara
Menaburkan aroma luka
Benih kebencian kau tanam
Bakar ladang gersang
Entah sampai kapan
Berhenti menipu diri
Kupu-kupu kertas
Yang terbang kian kemari
Aneka rupa dan warna
Dibias lampu temaram
Membasuh debu yang lekat dalam jiwa
Mencuci bersih dari segala kotoran
Aku menunggu
Hujan turunlah
Aku mengharap
Badai datanglah
Gemuruhnya akan melumatkan semua
Kupu-kupu kertas
by : Ebiet G ade
kenapa selalu ada angan
angan yang kini...dan bahkan mungkin sudah berterbangan
angan yang di dalamnya pun ada hati yang sesungguhnya sudah lelah bertahan
angan yang makin kencang menari nari dalam jiwa dan fikiran
... angan yang mungkin tak berrealita
angan salahkah ?
atau
salahkah berangan ?
angan yang makin kencang menari nari dalam jiwa dan fikiran
... angan yang mungkin tak berrealita
angan salahkah ?
atau
salahkah berangan ?
":angan untuk kenang yg sesungguhnya tak pernah mati"
niethienie
niethienie
Kau tak akan mengerti bagaimana kesepianku
Menghadapi kemerdekaan tanpa cinta
...
Kau tak akan mengerti segala lukaku
Karena cinta telah sembunyikan pisaunya
Membayangkan wajahmu adalah siksa
Kesepian adalah ketakutan dan kelumpuhan
Engkau telah menjadi racun dalam darahku
……
W.S.Rendra
Menghadapi kemerdekaan tanpa cinta
...
Kau tak akan mengerti segala lukaku
Karena cinta telah sembunyikan pisaunya
Membayangkan wajahmu adalah siksa
Kesepian adalah ketakutan dan kelumpuhan
Engkau telah menjadi racun dalam darahku
……
W.S.Rendra
__________________________________________________________________
Expectation
oleh Niee Thiee Niee pada 10 Mei 2010 pukul 21:53
Ku sebut Innalillah untuk masa lalu
Bismillah menyambut esok
Berdiri melawan topan
menantang kerasnya badai,
berulang jatuh dalam gelap
kadang terhempas....
tak pernah kujawab
kemana arah mata angin
karena kuyakin
buklet kebahagian akan ada untukku
dan,
kusadari..... tak karam karena Dia
Bismillah menyambut esok
Berdiri melawan topan
menantang kerasnya badai,
berulang jatuh dalam gelap
kadang terhempas....
tak pernah kujawab
kemana arah mata angin
karena kuyakin
buklet kebahagian akan ada untukku
dan,
kusadari..... tak karam karena Dia
Niee Thiee Niee nasir : sama sama makacii
JP : memang ngomong dgn penjelajah...selalu begitu...
nana : aminnnnnnnnnnnn,semangappphhh so psti!
yudi : mkci dee...smgt juga yaa...
wewe : tulisan biasa dr tulisan km yg sllu luar biasa.....taq notesnya yg di taq u.ku menjadikan notesku...indah......
11 Mei 2010 pukul 21:11 ·
Spirit Reinka Lg blank bu..inspirasina mati dimakan hati.. :-)
11 Mei 2010 pukul 21:26 melalui seluler ·
Spirit Reinka Yupz..sampe mata merah tp bkn krn ngantuk or tangis.. :-) Ibaratna sedih tp bkn ksedihanku.
11 Mei 2010 pukul 21:37 melalui seluler ·
Spirit Reinka Aku bkn pujangga bu,aku hny serpihan retak dbwh kaki-NYA..Hanya Tuhan yg Tau..entah bgmn aku menangìs & entah bgmn aku akan t'senyum. :-)
11 Mei 2010 pukul 21:46 melalui seluler ·
Niee Thiee Niee Aihhh..jeleknaa di banding tulisan jiwa yg keren2
12 Mei 2010 pukul 14:55 melalui seluler ·
Nerro Jiwa Merdhitia wehhhh...opo toh mba,aq cuma iseng aja e,wong masih asal2an nulis gitu kok mba,,,
12 Mei 2010 pukul 15:09 ·
M Galieh Gunagama nice.. akhirnya aku di-tag juga sama mbak.. hehe ^^d
tapi kok lemes ya?? hmm.. tetap semangat ya, mbak.. jangan menyerah!! ^^d
13 Mei 2010 pukul 18:19 · ·
1
Niee Thiee Niee nerro : asalan gimana..wong bagus bagus
Rofiq : sama2^.^
galeh :galieh sllu nge taq ke aq puisi yg bagus...di balas nge taq ma aq tulisan yg jeleq,,,,
14 Mei 2010 pukul 7:28 ·
M Galieh Gunagama
ngga jelek kok, mbak... ngga pernah ada karya yang jelek.. karena baik-jeleknya karya itu sangat subjektif... dan menurutku, karya mbak udah bagus kok ^^d
aku hanya merasakan kalo karyamu ini temanya kebangkitan dari kondisi jatuh.. tapi m...Lihat Selengkapnya
14 Mei 2010 pukul 12:58 ·
Niee Thiee Niee Galieh : thanks yah...mkci:semangat!
Mun cank :hmmmmm,br lihat klo ada diatas,,,walopn cm bergumam.....hehehe
14 Mei 2010 pukul 15:27 melalui seluler ·
Ada yang tak bisa kugapai saat tangan ini hendak meraih.....ada yang tak bisa kubaca saat kueja lagi sajak sajak mayaMu
Sepertinya ada kemarau panjang di hatiku sepanjang jarak dan waktu kini
Dan mungkin , tak lagi sanggup kugenggam mimpi,
... ... disaat rindu dan pelukku terasa melingkar di ruang kosong
hanya aroma sepi
rasa kehilangan.....
Dan mungkin , tak lagi sanggup kugenggam mimpi,
... ... disaat rindu dan pelukku terasa melingkar di ruang kosong
hanya aroma sepi
rasa kehilangan.....
dalam kesendirian rasa....
niethienie
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
catatan kaki
oleh Niee Thiee Niee pada 18 Juni 2011 pukul 18:23
pada rangkaian kata kataku
sesungguhnya yg kuusung adalah keranda
ketika mulut tak sanggup berucap dalam Ketegaran yg tiba-tiba ringkih,
ketika.
kerapuhan dalam pertentangan jiwa, pikiran dan hatiku tak sanggup kusembunyikan
...
dan disini
pada pijakan kakiku
saat kulihat butir air mengikis batu.
tanyaku slalu
kenapa batu-- tiada pernah bisa melawan dan mengelak
dan aku menyalahkan air itu.....
bahkan,
hingga pada alunan malam,
akupun terseret dalam irama sunyi
ach...selalu begitu.......
kapan sampai batas itu
disaat, aku, kita,kamu kembali sendiri...........
Niethienie@Makassar--juni.kosongsebelas
Rosman Marbone rangkaian kata-kt yg indah....syair yg indah namun ku tak dapat menterjemahkan nya...trims sob...salam......
18 Juni 2011 pukul 19:18 · · 2
Shepny 'Joehansyah Semua psti ada hikmahx..
Syukuri setiap kondisi juga situasi,
karena cuma itu yg harus kita lakukan sebagai hamba..
Trimakasih sist...salam..
18 Juni 2011 pukul 19:41 · · 2
takkan pernah ada yg memahami termasuk diri sendiri ibarat debu yg di terbangkan angin hanyalah dapat melalui sesuai takdirnya kemana langkah kan berakhir hanya amal yg kan membawa tp sebaik apapun amal tetap takkan dpt menjawab akhir yg di tuju
18 Juni 2011 pukul 19:57 · · 3
Harriyadh Javanesses Cowcullen Aku tak mengerti karena, memang tak pernah ada batas hingga akhir dari petualangan raga ini. Puisi yang bgus. Thanks lo mbak tagnya.
18 Juni 2011 pukul 20:24 · · 2
Dhita Alfin Jka qita telaah ni smua......mmng dh jln n alurx......itulah kuasa Allah....qta hrs mnjlnix dng ke iklasan......dengan ke iklasan itu hti qta kn tenang sllu......btulkn bu aji.....hehehehe mkcieh tagx....
18 Juni 2011 pukul 21:02 · · 2
Angga Kanclalu MenyayangiDhi Puici yg indah,, mkacih bu,, tag nya n met mlam,, muanya,,,
18 Juni 2011 pukul 21:49 · · 2
Rembulan Cahaya di saat itu tak ada makna tersembunyi...tak ada nilai utk dobagi, yang ada penyesaln diri, mengapa dulu tak punya prestasi...
19 Juni 2011 pukul 10:05 · · 1
Giyanto Subagio hidup adalah sebuah biografi yang singkat. lihatlah, air yang menetes di atas batu lalu diabadikan oleh sang waktu. bukankah benalu2 pikiran selalu membuat kita terbelenggu dalam rasa takut, cemas, dan sendiri? kembalilah pada sang jiwa agar menemukan hikmah di balik segala peristiwa. salam semesta.
19 Juni 2011 pukul 14:22 · · 2
Away Nocturno
Indah... aku suka
dan disini
pada pijakan kakiku
saat kulihat butir air mengikis batu.
...Lihat Selengkapnya
20 Juni 2011 pukul 21:55 · · 1
Rizal Khaerul Azzam Bagus
30 Juni 2011 pukul 19:36 · · ____________________________________________________________________________________
adakah.....
oleh Niee Thiee Niee pada 25 Mei 2010 pukul 7:43
terbangun dari lautan terpekurku
adakah bedanya kini dan aku dulu
geser terkeras di samudra bathinku
menjadi tepi kerinduanku
ingin kuhapus masa lalu
karena semakin gelap kabut membalut luka luka ku
semakin tegas kulihat menetes darahku
terbalut sepi dalam cedera batinku
tiada susah selain memendam anyir kehidupan
merengkuh lengan jiwaku yg hampir karam
sudah berubah mimpi yg pernah terbangun
pada jingga yg kini memerah kelam
adakah........
2205010
adakah bedanya kini dan aku dulu
geser terkeras di samudra bathinku
menjadi tepi kerinduanku
ingin kuhapus masa lalu
karena semakin gelap kabut membalut luka luka ku
semakin tegas kulihat menetes darahku
terbalut sepi dalam cedera batinku
tiada susah selain memendam anyir kehidupan
merengkuh lengan jiwaku yg hampir karam
sudah berubah mimpi yg pernah terbangun
pada jingga yg kini memerah kelam
adakah........
2205010
Niethienie
Tidak ada komentar:
Posting Komentar