*

Ada ataupun tanpa adanya sesuatu hidup harus terus berjalan....

Selasa, 27 Desember 2011

about Me





27 Desember 2011, hari hari terakhir menuju 2012

Heeh, apa yg mau di flash back....hidupku mengalir apa adanya , bermetamorfosa  dari kempompong jadi ulat trus jadi kupu kupu dan bisa terbang....tapi terbangku rendah sekali.....apa karena kupu kupu emang segitu saja terbangnya . bukan seperti burung yang terbangnya bisa agak tinggian 

#Masa Kecil
  Masa kecil masa yang menyenangkan, bermain main dengan alam, air , tanah, pasir, rumput, lumpur dan batu.....serta segala permainan toko .....tanpa beban///masa kecilku begitu, mungkin sama dengan sebagian besar anak anak lain. dan kini bukan cuma flash back, bukan sekedar mengingat ingat lagi masa kecil dulu tapi cerminan itu kulihat pada anak ku kini Kayla Nur Aishani dan yang aku inginkan kini adalah segala yang terbaik untuk dirinya. dan setiap orang tua pasti menginginkan hal seperti itu untuk anaknya....#tips untuk orang tua jadikanlah anak kalian seperti kupu kupu tapi jangan pernah lupa dan abaikan proses metamorfosanya : orang tua yang cerdas pasti tau maksud aku...

#Masa Transisi menuju dewasa
  Untuk kali ini kata kuncinya ialah Rahasia...Rahasia Sang Maha Pencipta...Rahasia yang sudah jadi nyata dan yang masih disimpan Nya dalam perjalanan hidupku. Rahasia yang apapun itu...Dia lah yang Maha Tahu. Disaat paham dan tidak paham, disaat ada ataupun tiada disaat bahagia atau susah, disaat sedih dan tersenyum.....disaat semuanya harus terjalani...sungguh ! aku benar benar ingin bertawadhu untuk hal ini...aku rela atas hak dari Penciptaku: Sang  Maha Tinggi sebab dalam setiap perjalanan hidupku ini aku tahu Dia tak pernah meninggalkanku, selalu bersamaku dalam suka dan duka....dan aku tau Dia yang membuka impian dan pastinya Dialah yang memberiku jawaban...apapun yang terjadi dahulu, kini dan nanti dalam hidupku biarkan atas KehendakNya aku hanya ingin menjalani hidupku dengan hidup yang benar benar hidup........

#Masa kini

sedang kujalani sekarang dengan apa adanya

Biar terbang rendah tapi kepakan kupu kupu sungguh indah dan mengagumkan, aku ingin filosofi ini ada dalam perjalan hidupku.....

              ________________________________________________________________

Naik Haji bagi yang Mampu, Belum mampu bisa naik....

labbaika Allahuma labbaik. labbaika la syarikalaka labbaik. Innal hamda wani'mata laka walmulk la syarika la.....

kusambut panggilanmu yaAllah. ku sambut panggilanmu. sesungguhnya pujian dan nikmat serta kekuasaan hanyalah Milik Mu..dan tiada sekutu bagi Mu


Setiap mengucapkan ucapan Talbiyah hati terasa haru yang luar biasa, bibir bergetar, air mata tak disadari

mengalir...ucapan syukur yang tak hentinya kepada sang Maha ..... Terimah kasih Engkau telah memilihku


kisah awal perjalanan spiritualku

Perjalanan saya ini bukanlah perjalanan yang menunaikan ibadah haji semata. tetapi perjalanan yang mengantarkan  diri lebih memaknai hakekat kehidupan dan hakekat keberadaan sang Maha.... 
keberadaan sang Maha atas campur tanganNya pada perjalanan kali ini benar benar terasa..dan bahkan saya pribadi merasa ini bukanlah suatu perjalanan tetapi saya lebih merasa diperjalankan..sebab saya tiada menyangka akan pergi ke Tanah suci menunaikan ibadah Haji karena saya sama sekali tidak merencanakannya sungguh begitu  tiba tiba tanpa persiapan materil dan spiritual...

saat itu musim haji tahun 2008 tiba, saya dapat telpon dari sepupu suami saya dia mengatakan ibu mertua saya mau berangkat haji dan tidak ada yang menemani, beliaupun tidak bisa sendiri karena punya penyakit jantung dan asma yang akut ..via telpon dia menanyakan pada saya mau gak kamu yang menemani naik haji? ditanya begitu saya jawab siapa sih yang gak mau, keinginan itu pasti ada dalam benak setiap Muslim tapi pasti ada tapinya makanya dalam Rukun Islam ada syarat Naik Haji bagi yang mampu...dan well berbicara Tapi tersbt...saya bukan punya satu Tapi....,,,punya banyaklah............

" Tin pergilah , bujuknya ditelpon mumpung masih ada kakak yang kerja di Deprtemn Haji pusat semuanya sistem administrasi bisa terbantu tanpa kamu antri lima sampai sepuluh tahun sekarang kamu tinggal mengepak koper dan berangkat, tidak segampang itu kataku...sisa sebulan pemberangkatan haji dan saya gak punya apa apa... dan gimana tentang biayanya...biaya total pemberangkatan itu sekitar "......" juta katanya"......apaa ?? iniee puluhan juta, dapat dari mana kataku duit segitu dalam beberapa hari saja.saya pribadi punya 0 Rupiah.......terus, saya punya baby yang umurnya saat itu tiga bulan, saya masih menyusui......saya gak mungkin meninggalkannya, kemudian selanjutnya ibu mertua saya itu dalam keadaan lemah dan sakit bisakah saya seorang diri menemaninya.......tutuplah telponnya, biarkan saya berfikir...
ternyata perbincangan kami di telpon terdengar oleh keluarga besarku..Bapak aku bersedia membiayai setengah dari ongkos perjalanan dan setengahnya lagi di bantu oleh kakak yang kerja di Deptmn Haji, ibu dan adikku berjanji akan menjaga babyku...dan ada satu kakak perempuan yang ikut menemani ....dan kata kakak yang di Depertemen kami gak akan bertiga saja..nanti di setiap kota dan tempat ada orang yang menemani sesuai permintaanya.


yaa kuasa sang Maha hanya dalam proses dua hari packing dan urus pasport saya berangkat ke Jakarta untuk menunggu visa....


sesampai di Jakarta kami di rumah kakak, sambil nunggu visa, kakak membawa kami jalan jalan keliling di Jakarta, Bekasi, Bogor, Bandung.....yah menunguu visa jadi.,  itu lama ada sekitar dua minggu lebih...di jakarta saya sakit demam tinggi sebab taulah kalau ibu menyusui dan tiba tiba berhenti ss nya jadi sakit dan bengkak...tapi demi perjalanan kapan lagi.com semuanya gak masalah


ternyata perebutan jatah visa penuh perjuangan banyak tarik ulur yang terjadi, kami hampir saja gak dapat...dan tanpa visa pasti gak berangkat tapi lagi lagi karena kuasa sang Maha.....


sebelum berangkat ibu mertua saya merasa penyakitnya kambuh tapi gak taulah di hari keberangkatan beliau terlihat biasa saja...lagi lagi karena kuasa Sang Maha, terlepas segala kendala kami toh akhirnya sampai di kota jeddah





 Mejeng di depan Masjidil Haram

 Jeddah


Subhanallah, akhirnya kaki ini menginjakkan juga tanah Arab...Bandara King Abdl Azis penuh dengan jutaan orang dari berbagai negara ada arab, turkey, afganistan, india , malay dll...jeddah kota pertama yang aku datangi dan pada saat pulang jeddah  kota terakhir yang aku jalani, jalan jalan di jeddah asyik, hotelnya nyaman,  molnya besar , di sini juga lokasi laut merah dan sepeda besar...


 Makkah 

kota ini kota bersejarah bagi Ummat islam dan kota bersejarah bagi saya, sungguh di kota ini ada tawa canda dan airmata yang terjalani tapi saya tak bisa ceritakan satu satu biarkan bathin saya yang menyimpannya, pengalaman perjalanan rohani yang saya mengangapnya sebagai Mukjizat...
di kota ini saya mengambil haji saya, saya akrab dengan Masjidil haram di luar dan di dalammnya menyentuh dan mencium kabbah, meminum zamzam  , bersyai, bertemu jutaan ummat muslim sedunia termasuk  bertemu dengan tetangga di indonesia dan bertemu dengan keluarga besar Bapak saya, saya pun di pertemukan dengan orang orang yang baik yang selalu mengurusi saya selama saya disana..dan di kota ini pula saya meninggalkan sesuatu yang paling berharga untuk saya tapi sesuatu itu tentunya  lebih berharga untuk suami dan keluarga besarnya...sepulang wukuf di arafah pada saat saya menginjakkan kaki di Musdalifah guna menuju mina ibu mertua saya wafat...Innalillahiwainnailahirajiun....sungguh tiada kesedihan yang mendalam selain kesedihan saat itu, tetapi jika beliau mendapatkan Syurga berarti sebelum itu beliau bersama saya dan saya terharu telah menemaninya di saat saat terakhir sampai ajal menjemput di pangkuanku...subhannnallah...saya memaknai semua ini lagi lagi karena kuasa Sang Maha...



 Didepan Masjid Nabawi Madinah


~TAN'IM My Place~

oleh Niee Thiee Niee pada 10 Maret 2010 pukul 7:03
Menghitung deretan Tasbih dengan lantunan Ayat ayat suci
menuiskan rangkaian kisah islami
mengawinkan waktu dan keadaan
di tanah suci----- Tan'im town

ada batas halal haram disana,
disela gunung batu,dibalik rimbunnya pohon pohon kurma
ada asa disana ditengah oase dan gurun gurun pasirnya
kemarin lalu mimpiku adalah
menyibak tirainya...

Romansa kalbu
dan ranum biji biji kurma juga aroma cahe
mmmmm....mengalahkan aroma terapi jenis apapun

ketika aku disana
kurasakan nirwana dalam genggamanku....



  • Niee Thiee Niee thanks jempolnya........
    11 Maret 2010 pukul 11:44 ·

  • Mariana Ulfah wah..indahnya,,kapan y aku bisa ke sana,,
    11 Maret 2010 pukul 14:36 · · 1

  • kapan aku bisa kesana?? smg sblm ak menutup mata ak bisa singgah k tanah suci,, amien

    tientien,, thnks dah di tag,,, ^^

    11 Maret 2010 pukul 16:07 · · 1

  • Ya Alloh...Ya Robbi...
    Pada Engkau saja aku tempatkan segala rindu dan cinta ini.
    Menjelma indah di batas-batas hasrat.
    Meski aku tak kuasa memberinya dengan berpeluh puluh do’a dan berratus dzikir sebagai penghias.
    Hingga Airmata menggenang dalam dingin malam-malam pengembaraanku.
    Sesampai terlintas fajar di aroma ShubuhMU.

    11 Maret 2010 pukul 16:51 · · 1

  • Bulan Cahaya Satu indah nya merindu dalam Cinya _Nya... Allahu Akbar
    11 Maret 2010 pukul 18:15 ·

  • Sendi Jaga Purnama
    jelas bu.
    kerasa banget suasananya..


    " Romansa kalbu
    dan ranum biji biji kurma juga aroma cahe
    ...Lihat Selengkapnya

    11 Maret 2010 pukul 20:49 · · 1

  • Rava Andi Martinov aku merindukan baitullah...insya allah bisa kesana..amiiin
    12 Maret 2010 pukul 4:51 · · 1

  • Niee Thiee Niee to all : thanks ..."semoga..."
    12 Maret 2010 pukul 20:52 ·

  • Kayla Nuraishani mmmmmmm.......muaaachhhh...
    13 Maret 2010 pukul 18:40 ·

  • Padma Hati Ya Allah hamba ingin mencium tanah yang kau agungkan
    15 Maret 2010 pukul 23:48 · · 1

  • Niee Thiee Niee INsyaAllah ..........
    16 Maret 2010 pukul 21:33 ·

  • Mun Cank wah jd pengen kesana jg nh.... doain yah biar suatu saat sy bisa kesana
    16 Maret 2010 pukul 22:23 · · 1

  • Niee Thiee Niee amiiiiiin......
    16 Maret 2010 pukul 22:24 ·
writen to : orang orang di Tan'im - Makkah Almukarramah
thanks dah mengantarkan menuju cahaya...

Madinah

dari tadinya bertiga kini  tinggal berdua sedih sekali rasanya tapi mengambil hikmah dari semua itu adalah jalan terbaik...bukankah sang Maha berjanji pintu Syurga....dan selain dari pada itu apalagi yang kita cari, Madunah dingin...banyak tempat bersejarah yang kami datangi...kami bersyukur bisa menginnjakkan kota kelahiran Nabi






setelah keMadinah, kami kembali ke Makkah untuk Tawaf terakhir dan minta izin pulang lagi lagi saat itu dapat musibah tas yang berisi duit dan tiket pulang ke indonesia di copet orang...ya diurus lagi deh berita kehilangannya....


itulah perjalananku dari awal hingga akhir penuh dengan cobaan dan terselesaikan dengan senyuman...lagi lagi aku maknai ini semua dari Sang Maha, Sembah sujud slalu Untuk Mu.
















Tanah suci  kapan lagi kembali...., semoga aku diberi haji yang mabrur amiin......

               ______________________________________________________________

DREAM :))

bermimpilah setinggi-tingginya selagi kita bisa, tapi kita juga harus ingat gak gampang kita bisa dapetin semuanya tanpa doa dan usaha



Every time that I look in the mirror, All these lines on my face getting clearer, The past is gone, Half my life, Is in books' written pages, Lived and learned from fools and from sages, You know it's true, Dream On, Dream until the dream come true



DIABETES MELITUS



Penyakit Diabetes Mellitus (DM) yang juga dikenal sebagai penyakit kencing manis atau penyakit gula darah adalah golongan penyakit kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar gula dalam darah sebagai akibat adanya gangguan sistem metabolisme dalam tubuh, dimana organ pankreas tidak mampu memproduksi hormon insulin sesuai kebutuhan tubuh.


Insulin adalah
salah satu hormon yang diproduksi oleh pankreas yang bertanggung jawab untuk mengontrol jumlah/kadar gula dalam darah dan insulin dibutuhkan untuk merubah (memproses) karbohidrat, lemak, dan protein menjadi energi yang diperlukan tubuh manusia. Hormon insulin berfungsi menurunkan kadar gula dalam darah







  • Tanda dan Gejala Diabetes Mellitus 
    Tanda awal yang dapat diketahui bahwa seseorang menderita DM atau kencing manis yaitu dilihat langsung dari efek peningkatan kadar gula darah, dimana peningkatan kadar gula dalam darah mencapai nilai 160 - 180 mg/dL dan air seni (urine) penderita kencing manis yang mengandung gula (glucose), sehingga urine sering dilebung atau dikerubuti semut.

    Penderita kencing manis umumnya menampakkan tanda dan gejala dibawah ini meskipun tidak semua dialami oleh penderita :

    1. Jumlah urine yang dikeluarkan lebih banyak (Polyuria)
    2. Sering atau cepat merasa haus/dahaga (Polydipsia)
    3. Lapar yang berlebihan atau makan banyak (Polyphagia)
    4. Frekwensi urine meningkat/kencing terus (Glycosuria)
    5. Kehilangan berat badan yang tidak jelas sebabnya
    6. Kesemutan/mati rasa pada ujung syaraf ditelapak tangan & kaki
    7. Cepat lelah dan lemah setiap waktu
    8. Mengalami rabun penglihatan secara tiba-tiba
    9. Apabila luka/tergores (korengan) lambat penyembuhannya
    10.Mudah terkena infeksi terutama pada kulit.

    Kondisi kadar gula yang drastis menurun akan cepat menyebabkan seseorang tidak sadarkan diri bahkan memasuki tahapan koma. Gejala kencing manis dapat berkembang dengan cepat waktu ke waktu dalam hitungan minggu atau bulan, terutama pada seorang anak yang menderita penyakit diabetes mellitus tipe 1.

    Lain halnya pada penderita diabetes mellitus tipe 2, umumnya mereka tidak mengalami berbagai gejala diatas. Bahkan mereka mungkin tidak mengetahui telah menderita kencing manis.

  • Tipe Penyakit Diabetes Mellitus
    1. Diabetes mellitus tipe 1
    Diabetes tipe 1 adalah diabetes yang bergantung pada insulin dimana tubuh kekurangan hormon insulin,dikenal dengan istilah Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM). Hal ini disebabkan hilangnya sel beta penghasil insulin pada pulau-pulau Langerhans pankreas. Diabetes tipe 1 banyak ditemukan pada balita, anak-anak dan remaja.

    Sampai saat ini, Diabetes Mellitus tipe 1 hanya dapat di obati dengan pemberian therapi insulin yang dilakukan secara terus menerus berkesinambungan. Riwayat keluarga, diet dan faktor lingkungan sangat mempengaruhi perawatan penderita diabetes tipe 1. Pada penderita diebetes tipe 1 haruslah diperhatikan pengontrolan dan memonitor kadar gula darahnya, sebaiknya menggunakan alat test gula darah. Terutama pada anak-anak atau balita yang mana mereka sangat mudah mengalami dehidrasi, sering muntah dan mudah terserang berbagai penyakit.

    2. Diabetes mellitus tipe 2
    Diabetes tipe 2 adalah dimana hormon insulin dalam tubuh tidak dapat berfungsi dengan semestinya, dikenal dengan istilah Non-Insulin Dependent Diabetes Mellitus (NIDDM). Hal ini dikarenakan berbagai kemungkinan seperti kecacatan dalam produksi insulin, resistensi terhadap insulin atau berkurangnya sensitifitas (respon) sell dan jaringan tubuh terhadap insulin yang ditandai dengan meningkatnya kadar insulin di dalam darah.

    Ada beberapa teori yang mengutarakan sebab terjadinya resisten terhadap insulin, diantaranya faktor kegemukan (obesitas). Pada penderita diabetes tipe 2, pengontrolan kadar gula darah dapat dilakukan dengan beberapa tindakan seperti diet, penurunan berat badan, dan pemberian tablet diabetik. Apabila dengan pemberian tablet belum maksimal respon penanganan level gula dalam darah, maka obat suntik mulai dipertimbangkan untuk diberikan.








  • Kadar Gula Dalam Darah
    Normalnya kadar gula dalam darah berkisar antara 70 - 150 mg/dL {millimoles/liter (satuan unit United Kingdom)} atau 4 - 8 mmol/l {milligrams/deciliter (satuan unit United State)}, Dimana 1 mmol/l = 18 mg/dl.

    Namun demikian, kadar gula tentu saja terjadi peningkatan setelah makan dan mengalami penurunan diwaktu pagi hari bangun tidur. Seseorang dikatakan mengalami hyperglycemia apabila kadar gula dalam darah jauh diatas nilai normal, sedangkan hypoglycemia adalah suatu kondisi dimana seseorang mengalami penurunan nilai gula dalam darah dibawah normal.

    Diagnosa Diabetes dapat ditegakkan jika hasil pemeriksaan gula darah puasa mencapai level 126 mg/dl atau bahkan lebih, dan pemeriksaan gula darah 2 jam setelah puasa (minimal 8 jam) mencapai level 180 mg/dl. Sedangkan pemeriksaan gula darah yang dilakukan secara random (sewaktu) dapat membantu diagnosa diabetes jika nilai kadar gula darah mencapai level antara 140 mg/dL dan 200 mg/dL, terlebih lagi bila dia atas 200 mg/dl.

    Banyak alat test gula darah yang diperdagangkan saat ini dan dapat dibeli dibanyak tempat penjualan alat kesehatan atau apotik seperti Accu-Chek, BCJ Group, Accurate, OneTouch UltraEasy machine. Bagi penderita yang terdiagnosa Diabetes Mellitus, ada baiknya bagi mereka jika mampu untuk membelinya.

  • Pengobatan dan Penanganan Penyakit Diabetes
    Penderita diabetes tipe 1 umumnya menjalani pengobatan therapi insulin (Lantus/Levemir, Humalog, Novolog atau Apidra) yang berkesinambungan, selain itu adalah dengan berolahraga secukupnya serta melakukan pengontrolan menu makanan (diet).

    Pada penderita diabetes mellitus tipe 2, penatalaksanaan pengobatan dan penanganan difokuskan pada gaya hidup dan aktivitas fisik. Pengontrolan nilai kadar gula dalam darah adalah menjadi kunci program pengobatan, yaitu dengan mengurangi berat badan, diet, dan berolahraga. Jika hal ini tidak mencapai hasil yang diharapkan, maka pemberian obat tablet akan diperlukan. Bahkan pemberian suntikan insulin turut diperlukan bila tablet tidak mengatasi pengontrolan kadar gula darah.

    from : Diabetes Articles 


    Mungkin semuanya heran...kenapa artikel diatas ada pada About Me .... kisah cerita tentang saya, saya memasukkannya disini karena yah memang saya bergejala penyakit ini....
    penyakit ini pula yang mengantar di penghujung usia Bapak saya.penyakit yang secara langsung saat itu aku kenali lewat  diagnosa tubuh Bapak saya.penyakit yang halus tapi lambat laun menyerang bagian inti tubuh manusia dan hasil akhir medispun tak bisa berbuat apa apa, dan kini penyakit ini menyapaku lewat lintas keturunan ...






  • Bacaan saya menyangkut penyakit Diabetes


    Insulin dihasilkan oleh kalenjar pankreas pada tubuh kita, hormon insulin yang diproduksi oleh tubuh kita dikenal juga sebagai sebutan insulin endogen. Namun, ketika kalenjar pankreas mengalami gangguan sekresi guna memproduksi hormon insulin, disaat inilah tubuh membutuhkan hormon insulin dari luar tubuh, dapat berupa obat buatan manusia atau dikenal juga sebagai sebutan insulin eksogen.
    Walaupun demikian, hanyalah sebagian dari diabetesein yang membutuhkan insulin eksogen. Seorang diabetesein yang menggunakan insulin eksogen sedikit banyak akan memerlukan beberapa informasi serba serbi insulin eksogen tersebut.
    Mulai dari cara kerja insulin eksogen, mula kerjanya, waktu tercapainya efek insulin eksogen paling kuat, lama bekerjanya, dan waktu penyuntikan insulin eksogen disamping pengetahuan cara pemberian insulin eksogen dan cara penyimpanannya.
    Keadaan Memerlukan Insulin Eksogen
    Semua diabetesein diabetes tipe 1 memerlukan insulin eksogen karena produksi insulin oleh sel beta pada kalenjar pankreas tidak ada ataupun hampir tidak ada.
    Diabetesein diabetes tipe 2 mungkin membutuhkan insulin eksogen apabila terapi jenis lain tidak dapat mengendalikan kadar glukosa darah. Selain itu, ada beberapa keadaan lain yang membutuhkan insulin eksogen :
    • Keadaan stress berat, seperti infeksi berat, pembedahan, serangan jantung, stroke.
    • Diabetes yang timbul dikala kehamilan, bila pengaturan makan saja tidak dapat mengendalikan kadar glukosa darah.
    • Keadaan ketoasidosis diabetik.
    • Sindroma hiperglikemia hiperosmolar non-keotik.
    • Gangguan fungsi hati atau ginjal yang berat.
    • Kontraindikasi atau alergi terhadap Obat Hipoglikemik Oral.
    Insulin menolong tubuh untuk menggunakan glukosa yang berada di dalam darah. Kekurangan hormon insulin akan menyebabkan kadar glukosa darah tinggi (hiperglikemia), sedangkan kelebihan insulin dapat menyebabkan kadar glukosa terlalu rendah (hipoglikemia).
    Tipe Insulin
    Terdapat 4 buah insulin eksogen yang diproduksi dan dikategorikan berdasarkan puncak dan jangka waktu efeknya. Berikut keterangan jenis insulin eksogen :
    1. Insulin Eksogen kerja cepat.
    2. Insulin Eksogen kerja pendek.
    3. Insulin Eksogen kerja sedang.
    4. Insulin Eksogen campur antara kerja cepat & kerja sedang.
    5. Insulin Eksogen kerja panjang.
    Teknik Penyuntikan Insulin
    Sebelum menggunakan insulin, diabetesein ataupun keluarga tentunya perlu untuk diberikan pengetahuan dan wawasan mengenai cara dan prosedur menyuntikkan insulin eksogen;
    1. Sebelum menyuntikkan insulin, kedua tangan dan daerah yang akan disuntik haruslah bersih. Bersihkanlah dengan cairan alkohol 70% dengan menggunakan kapas bersih dan steril.
    2. Tutup vial insulin harus diusap dengan cairan alkohol 70%.
    3. Untuk semua insulin, kecuali insulin kerja cepat, harus digulung-gulung secara perlahan-lahan denga kedua telapak tangan. Hal ini bertujuan untuk melarutkan kembali suspensi. (JANGAN DIKOCOK).
    4. Ambillah udara sejumlah insulin yang akan diberikan. Lalu suntikkanlah ke dalam vial untuk mencegah terjadi ruang vakum dalam vial. Hal ini erutama diperlukan bila akan dipakai campuran insulin.
    5. Bila mencampur insulin kerja cepat dengan kerja cepat harus diambil terlebih dahulu.
    6. Setelah insulin masuk ke dalam alat suntik, periksa apakah mengandung gelembung atau tidak. Satu atau dua ketukan pada alat suntik dalam posisi tegak akan dapat mengurangi gelembung tersebut. Gelembung yang ada sebenarnya tidaklah terlalu membahayakan, namun dapat mengurangi dosis insulin.
    7. Penyuntikan dilakukan pada jaringan bawah kulit (subkutan). Pada umumnya suntikan dengan sudut 900. Pada pasien kurus dan anak-anak, kulit dijepit dan insulin disuntikkan dengan sudut 450 agar tidak terjadi penyuntikkan otot (intra muskular).
    Perlu diperhatikan daerah mana saja yang dapat dijadikan tempat menyuntikkan insulin. Bila kadar glukosa darah tinggi, sebaiknya disuntikkan di daerah perut dimana penyerapan akan lebih cepat. Namun bila kondisi kadar glukosa pada darah rendah, hindarilah penyuntikkan pada  daerah perut.
    Secara urutan, area proses penyerapan paling cepat adalah dari perut, lengan atas dan paha. Insulin akan diserap lebih cepat diserap apabila daerah suntikkan digerak-gerakkan. Penyuntikkan insulin pada satu daerah yang sama dapat mengurangi variasi penyerapan.
    Penyuntikkan insulin selalu di daerah yang sama dapat merangsang terjadinya perlemakan dan dan menyebabkan gangguan penyerapan insulin. Daerah suntikkan sebaiknya berjarak 1inchi (+ 2,5cm)  dari daerah sebelumnya.
    Lakukanlah rotasi di dalam satu daerah selama satu minggu, lalu baru pindah ke daerah yang lain.
    Bila proses penyuntikkan terasa sakit atau mengalami perdarahan setelah proses penyuntikkan, maka daerah tersebut sebaiknya ditekan selama 5-8 detik. Untuk mengurangi rasa sakit pada waktu penyuntikkan dapat ditempuh usaha-usaha sebagai berikut:
    1. Menyuntik dengan suhu kamar
    2. Pastikan bahwa dalam alat suntik tidak terdapat gelembung udara
    3. Tunggulah sampai alkohol kering sebelum menyuntik
    4. Usahakanlah agar otot daerah yang akan disuntik tidak tegang
    5. Tusuklah kulit dengan cepat
    6. Jangan merubah arah suntikkan selama penyntikkan atau mencabut suntikan
    7. Jangan menggunakan jarum yang sudah tampak tumpul
    Penyimpanan Insulin Eksogen
    Bila belum dipakai :
    Sebaiknya disimpan 2-8 derajat celcius (jangan sampai beku), di dalam gelap (seperti di lemari pendingin, namun hindari freezer.
    Bila sedang dipakai :
    Suhu ruang 25-30 derajat celcius cukup untuk menyimpan selama beberapa minggu, tetapi janganlah terkena sinar matahari.
    Sinar matahari secara langsung dapat mempengaruhi percepatan kehilangan aktifitas biologik sampai 100 kai dari biasanya.
    Suntikkan dalam bentuk pena dan insulin dalam suntikkan tidak perlu disimpan di lemari pendingin diantara 2 waktu pemberian suntikkan.
    Bila tidak tersedia lemari pendingin, simpanlah insulin eksogen di tempat yang teduh dan gelap.
    1. Gejala Awal Diabetes Melitus
    Gejala awal Diabetes Melitus biasa disebut dengan 3 P, yakni :
    1. Poliuria (banyak kencing)
    Hal ini terjadi ketika kadar gula melebihi ambang ginjal yang mengakibatkan glukosa dalam urin menarik air sehingga urin menjadi banyak. Maka acapkali para penderita diabetes mengalami buang air kecil dengan intensitas durasi melebihi volume normal (poliuria).
    1. Polidipsi (banyak minum)
    Karena sering buang air kecil, acapkali para pasien diabetes (diabetesein) akan banyak minum, (polidipsi). Karena demikianlah kita sering mendapati para diabetesein mengalami keluhan lemas, banyak makan (polifagi).
    1. Polifagi (banyak makan)
    Seorang diabetesein yang baru makan akan mengalami ketidakcukupan hormon insulin untuk memasukkan glukosa ke dalam sel, hal ini akan menyebabkan tubuh akan selalu ‘merasa’ kelaparan, sehingga tubuh sering terasa lemah. Kompensasinya seseorang diabetesein akan makan lebih banyak lagi.
    1. Gejala Lanjutan Diabetes Melitus
    1. Berat badan berkurang.
    Ketika proses sekresi pankreas kurang mencukupi jumlah hormon insulin untuk mengubah gula menjadi tenaga, tubuh akan menggunakan simpanan lemak dan protein yang ada. ‘Pengurasan’ simpanan lemak dan protein di tubuh ini menyebabkan berkurangnya berat badan.
    1. Penglihatan Menjadi Kabur.
    Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan perubahan pada lensa mata sehinggga penglihatan kabur walaupun baru saja mengganti kaca mata.
    1. Cepat Lelah.
    Karena gula di dalam darah tidak dapat diubah menjadi tenaga sel-sel tubuh, maka badan ceoat merasa lelah, kurang bertenaga dan bahakan acapkali mengantuk.
    1. Gatal Di Daerah Kemaluan.
    Infeksi jamur disekitar kemaluan menyebabkan rasa gatal terutama pada wanita.
    1. Luka Sulit Sembuh
    Pada diabetesein, terjadi penurunan daya tubuh terhadap infeksi sehingga bila sulit timbul luka akan sulit sembuh. Tidak menutup kemungkinan, jika terjadi infeksi berat di daerah kaki, akan berpotensi untuk diamputasi hingga kecacatan permanen.
    1. Gejala Kronis Diabetes Melitus
    1. Impoten / Disfungsi Ereksi & Kesemutan di Kaki
    Diabetes mampu merusak jaringan saraf dan pembuluh darah baik  pada kemaluan maupun kaki, sehingga dapat menyebabkan impoten dan kesemutan di kaki.
    1. Kerusakan ginjal
    2. Gangren (infeksi berat pada kaki hingga membusuk)
    3. Kebutaan
    4. Serangan Stroke
    5. Serangan Jantung Koroner
    6. Kematian Mendadak
    Diabetes Melitus tidak menakutkan bila diketahui lebih awal. Gejala-gejal yang timbul sangat tidak bijaksana untuk dibiarkan, karena justru akan menjerumuskan ke dalam komplikasi yang lebih fatal.
    Lakukan pemeriksaan dini pada tubuh, tidak perlu menunggu hingga timbul gejala. Karena dengan dilakukan diagnosis dini, dokter dan pasien dapat menanggulangi diabetes melitus dengan baik agar kita mampu mencegah tersebut sebaik-baiknya.
    Penyakit diabetes melitus (DM) atau akrab disebut kencing manis yang pada khususnya Diabetes Melitus tipe 2 yang bukan faktor keturunan, kini tak hanya menyerang orang dewasa. Tetapi juga anak-anak dan remaja. Ironisnya lagi, diabetes pada anak sulit dideteksi, sehingga tindakan preventif akan sedikit lebih sulit untuk dilakukan.
    Diabetes Melitus tipe 2 tidak memiliki tanda-tanda spesifik dari seorang bayi yang memiliki potensi terkena diabetes ketika menginjak usia dewasa.
    Seorang anak baru akan terdeteksi menderita diabetes pada usia 7 tahun ke atas. Hal itu ditandai dengan beberapa gejala yang mirip dengan gejala diare seperti muntah, sering buang air besar, kesadaran menurun (koma), dehidrasi berat, kejang-kejang dan sebagainya. Namun yang membedakan secara spesifik, ditemukan nafas si anak berbau asam (aseton).
    Kondisi demikianlah yang membuat orang tua acapkali salah dalam menilai kondisi kesehatan buah hatinya. Akan banyak orangtua melihat gejala yang terjadi pada anaknya sebagai diare berat. Seringkali, anak penderita diabetes dibawa ke rumah sakit dalam keadaan koma.
    Perlu langkah-langkah antisipatif menanggapi hal tersebut. Disinilah andil orangtua sangat berperan penting. Diperlukan pemantauan dari kebiasaan makan dan aktivitas fisik anaknya di rumah disamping memperhatikan perkembangan berat badan anak.
    Beberapa gejala yang mengindikasikan seorang anak menderita Diabetes Melitus adalah:
    • Sering cepat merasa lapar dan haus.
    • Intensitas buang air kecilnya makin sering (poliuria)
    • Berat badan tidak pernah naik.
    Gejala khusus pada anak yang sudah berusia diatas 3-4 tahun :
    • Sering mengompol
    Jika beberapa gejala diatas ditemui, maka langkah ideal yang dapat diambil oleh orangtua ialah mencoba mengajak anak untuk memeriksakan kadar gula darahnya. Kadar gula darah yang normal pada anak sama dengan kadar gula yang normal bagi orang dewasa yakni berkisar antara 70-110 mg/dl.
    Diperlukan perhatian khusus pada orangtua yang memiliki riwayat kesehatan ‘akrab’ dengan diabetes melitus. Potensi penurunan Diabetes Melitus tipe 1 pada anak sangat besar sekali. Dikarenakan oleh terjadinya defisiensi hormon insulin akibat kerusakan sel beta pankreas dalam tubuh orangtua, dengan demikian tidak menutup kemungkinan sang buah hati ikut kekurangan hormon insulin. Namun untuk Diabetes Melitus tipe 1 pada anak dapat mudah dikenali sejak awal.
    Pada orangtua yang tidak memiliki riwayat Diabetes Melitus, akan sedikit lebih sulit untuk mendeteksi gejala Diabetes Melitus. Sehingga seringkali sang orangtua lalai menjaga kesehatan anaknya pada kegemukan yang berpotensi terkena Diabetes Melitus tipe 2.
    Namun bukan berarti setiap anak yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas memiliki peluang untuk menderita Diabetes Melitus.
    Potensi indikasi Diabetes Melitus pada anak dapat semakin besar terjadi pada anak yang mengalami obesitas yang memiliki orangtua diabetes.
    Orangtua yang memiliki riwayat Diabetes Melitus dihimbau untuk memberikan perhatian ekstra kepada anaknya agar tidak kegemukan dan memiliki kegiatan fisik untuk menjaga kebugaran tubuhnya meninjau besarnya peluang terkena Diabetes Melitus pada anak-anak kendati terlihat sehat-sehat saja.
    Diabetes pada anak dapat dan mengganggu proses tumbuh kembangnya bahkan berujung pada kematian. Anak yang terkena Diabetes Melitus hendaknya menjalani terapi insulin daripada mengkonsumsi obat-obatan. Yang terpenting, anak yang menderita diabetes juga perlu dijaga pola makannya dan olahraga secara teratur.
    Akan tetapi, yang seringkali terjadi kalau anak banyak makan dan banyak minum, orang tua menganggap wajar.
    Seringkali contoh kasus terjadi pada diabetesein anak yang tiba di rumah sakit dalam keadaan kejang dan kesadaran menurun. Untuk itu penting sekali himbauan pada orangtua untuk melakukan pemeriksaan gula darah pada anaknya.
    Obat Hipoglikemik Oral (OHO) merupakan obat penurun kadar glukosa pada darah yang diresepkan oleh dokter khusus bagi diabetesei.
    Obat Penurun Glukosa Darah bukanlah hormon insulin yang diberikan secara oral. OHO bekerja melalui beberapa cara untuk menurunkan kadar glukosa darah. Obat-obatan ini dapat membantu penyandang diabetes melitus untuk menggunakan insulinnya sendiri dengan lebih baik dan menurunkan pelepasan glukosa oleh hati. Terdapat beberapa macam OHO untuk mengendalikan glukosa darah penyandang diabetes. Apabila pembaca ingin mengetahui merk jenis OHO yang digunakan silakan melihat tabel 3 di halaman 3.
    Penyandang diabetes sebaiknya mengetahui dengan lengkap informasi nebgenai OHO yang diminumnya, mulai dari nama obatnya (nama, denerik, dan merk ), dosis, cara dan waktu meminumnya, cara kerja dan lama kerja OHO tersebut. Selain itu penyandang diabetes juga perlu mengetahui gejala terjadinya kadar glukosa darah rendah (hipoglikemia) dan cara mengatasinya.
    Penyandang diabetes perlu untuk memperhatikan beberapa hal dalam kaitannya dengan OHO yang diresepkan oleh dokter:
    • Jangan mengubah dosis ataupun merk obat tanpa izin dokter
    • Mengikuti jadwal pemakaian obat secara tepat tiap hari
    • Jangan menambah obat ekstra bila kadar glukosa darah tinggi
    • OHO tetap diperlukan walaupun kadar glukosa darah sudah normal
    • Dapat terjadi hipoglikemia, penyandang diabetes harus mengetahui cara mengatasinya
    • Bila terjadi hipoglikemia, segera bertindak lalu kemudian hubungi dokter. Orang lanjut usia akan lebih mudah mengalami hipoglikemia, terutama bila mereka tidak akan atau bila fungsi hati dan fungsi  ginjal teganggu, atau memakai obat lalin yang berinteraksi dengan OHO
    • Menyampaikan kepada dokter mengenai obat lain yang diminum selain OHO
    Pemilihan OHO
    Pemberian OHO atau obat untuk menurunkan glukosa darah (table3) harus dipertimbangkan bila penyandang diabetes tidak dapat mencapai kadar glukosa darah yang normal atau mendekati normal dengan perencanaan makan dan olahraga teratu. Pertanyaannya adalah, obat manakah yang sesuai untuk penyandang diabetes? Dokter akan menjawab, pertanyaan tersebut dengan berbagai pertimbangan, termasuk diantaranya, kadar glukosa darah awal dan kadar glukosa darah yang diinginkan, usia dan berat badan penyandang diabetes, penyakit penyerta, kemungkinan kontradiksi terhadap pengobatan, kemampuan penyandang diabetes untuk merawat dirinya sendiri, tingkat pengetahuan penyandang diabetes akan diabetes, tingkat motivasi penyandang diabetes dan penerima penyandang diabetes akan obat yang bermacam-macam.
    Jenis OHO
    OHO saat ini terbagi dalam  2 kelompok:
    1. Obat yang memperbaiki kerja insulin
    2. Obat yang meningkatkan produksi insulin.
    Obat-obatan seperti metformin, glitazone, dan akarbose-adalah obat-obatan kelompok pertama. Mereka bekerja pada hati, otot dan jaringan lemak, usus. Singkatnya mereka bekerja di tempat dimana terdapat insulin yang mengatur glukosa darah. Sulfonil, Repaglinid, Nateglinid dan insulin yang disuntikkan adalah obat-obatan kelompok kedua. Sulfonil, Repaglinid, Nateglinid meningkatkan penglepasan insulin yang disuntikkan menambah kadar insulin di sirkuliasi darah. Mekanisme kerja dari obat-obat tersebut diatas berbeda, oleh karena itu marilah kita coba bahas satu persatu:
    Berdasarkan cara kerja, OHO dibagai menjadi 3 golongan :
    A.      Memicu produksi insulin
    1. Sulfonilurea
    Obat ini telah digunakan dalam menangani hipoglikemia pada penyandang diabetes melitus tipe 2 selama lebih dari 40 tahun. Mekanisme kerja obat ini cukup rumit. Ia bekerja terutama pada sel beta pankreas untuk meningkatkan produksi insulin sebelum maupun setelah makan. Sel beta pankreas merupakan sel yang memproduksi insulin dalam tubuh.
    Sulfonilurea sering digunakan pada penyandang diabetes yang tidak gemuk di mana kerusakan utama diduga adalah terganggunya produksi insulin. Penyandang yang tepat untuk diberikan obat ini adalah penyandang diabetes melitus tipe 2 yang mengalami kekurangan insulin tapi masih memiliki sel beta yang dapat berfungsi dengan baik. Penyandang yang biasanya menunjukkan respon yang baik dengan obat golongan sulfoniurea adalah usia saat diketahui menyandang diabetes melitus lebih dari 30 tahun,  menyandang diabetes diabetes melitus lebih dari 5 tahun, berat badan normal atau gemuk, gagal dengan pengobatan melalui pengaturan gaya hidup, perubahan pengobatan dengan insulin dengan dosis yang relatif kecil.
    1. Golongan Glinid
    Meglitinide merupakan bagaian dari kelompok yan gmeningkatkan produksi insulin (selain sulfonilurea). Maka dari itu ia membutuhkan sel beta yang masih berfungsi baik. Repaglinid dan Nateglinid termasuk dalam kelompok  ini,  mempunyai efek kerja cepat, lama kerja sebentar, dan digunakan untuk mengontrol kadar glukosa darah setelah makan. Repaglinid diserap secara cepat segera setelah dimakan, mencapai kadar puncak di dalam darah dalam 1 jam.
    B.     Meningkatkan kerja insulin (sensitivitas terhadap insulin)
    1. Biguanid
    Metformin adalah satu-satunya biguanid yang tersedia saat ini. Metformin berguna untuk penyandang diabetes gemuk yang mengalami penurunan kerja insulin. Alasan penggunaan metformin pada penyandang diabetes gemuk adalah karena obat ini menurunkan nafsu makan dan menyebabkan penurunan berat badan.
    Sebanyak 25% dari penyandang diabetes yang diberikan metformin dapt mengalami efek samping pada saluran pencernaan, yaitu rasa tak nyaman di perut, diare dan rasa seperti logam di lidah. Pemberian obat ini bersama makanan dan dimulai dengan dosis terkecil dan meningkatkannya secar perlahan dapat meminimalkan kemungkinan timbulnya efek samping. Obat ini tidak seharusnya diberikan pada penyandang dengan gagal ginjal, hati, jantung dan pernafasan.
    Metformin dapat digunakan sebagai obat tunggal atau dalam kombinasi. Obat-obatan oral mungkin gagal untuk mengontrol gula darah setelah beberapa saat sebelumnya berhasil (kegagagalan sekunder)  akibat kurangnya kepatuhan penyandang atau fungsi sel beta yang memburuk dan / atau terjadinya gangguan kerja insulin (resistansi insulin). Pada kasus-kasus ini, terapi kombinasi metformin dengan sulfonilurea atau penambahan penghamba-glucosidase biasanya dapat dicoba. Kebanyakan penyandang pada akhirnya membutuhkan insulin.
    1. Tiazolidinedion
    Saat ini terdapat 2 tiazolinedion di Indonesia yaiturosiglitazon dan pioglitazon. Obat golongan ini memperbaiki kadar glukosa darah dan menurunkan hiperinsulinaemia (tingginya kadar insulin)  dengan meningkatkan kerja insulin (menurunkan resistensi insulin) pada  penyandang diabetes melitus tipe 2. Obat golongan ini juga menurunkan  kadar trigliserida da asam lemak bebas.
    Rosiglitazone (Avandia)
    Dapat pula digunakan kombinasi dengan metformin pada penyandang yang gagal mencapai target kontrol glukosa darah dengan pengaturan makan dan olahraga. Pioglitazone (Actos), juga diberikan untuk meningkatkan kerja (sensitivitas) insulin.
    Efek samping dari obat golongan ini dapt berupa bengkak di daerah perifer (misalnya kaki), yang disebabkan oleh peningkatkan volume cairan dalam tubuh. Oleh karena itu maka obat goolongan ini tidak boleh diberikan pada penyandang dengan gagal jantung berat. Selain itu, pada penggunaan obat in ipemeriksaan fungsi hati secara berkala harus dilakukan.
    C.     Penghambat enzim alfa glukosidase
    Penghambat kerja enzim alfa-glukosidase seperti akarbose, menghambat penyerepan karbohidrat dengan menghambat enzim disakarida di usus (enzim ini bertanggung jawab dalam pencernaan karbohidrat). Obat ini terutama menurunkan kadar glukosa darah setelah makan. Efek sampingnya yaitu kembung, buang angin dan diare. Supaya lebih efektif obat ini harus dikonsumsi bersama dengan makanan.
    Obat ini sangat efektif sebagai obat tunggal pada penyandang diabetes melitus tipe 2 dengan kadar glukosa darah puasanya kurang dari 200 mg/dL (11.1 mmol/l) dan kadar glukosa darah setelah makin tinggi. Obat ini tidak mengakibatkan hipoglikemia, dan boleh diberikan baik pada penyandang diabetes gemuk maupun tidak, serta dapat diberikan bersama dengan sulfonilurea, metformin atau insulin.
    DOSIS PEMBERIAN OHO
    Setelah obat tertentu dipilih untuk penyandang diabetes, biasanya pemberian obat dimulai dari dosis terendah. Dosis kemudian dinaikkan secara bertahap setiap 1-2 minggu, hingga mencapai kadar glukosa darah yang memuaskan atau dosis hampir maksimal. Jika dosis hampir maksimal namun tidak menghasilkan kontrol kadar glukosa darah yang memadai, maka dipertimbangkan untuk diberikan obat kombinasi atau insulin. Tidak ada keuntungan menggunakan dua OHO dari golongan yang sama secara bersamaan.





                       +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++


                        ________________________________________________________________


    Ketika Berbisnis jadi Pilihan


    belummmm di ketikkkkkkkkkk sabar yaaaaaa