27 Desember 2011, hari hari terakhir menuju 2012
Heeh, apa yg mau di flash back....hidupku mengalir apa adanya , bermetamorfosa dari kempompong jadi ulat trus jadi kupu kupu dan bisa terbang....tapi terbangku rendah sekali.....apa karena kupu kupu emang segitu saja terbangnya . bukan seperti burung yang terbangnya bisa agak tinggian
#Masa Kecil
Masa kecil masa yang menyenangkan, bermain main dengan alam, air , tanah, pasir, rumput, lumpur dan batu.....serta segala permainan toko .....tanpa beban///masa kecilku begitu, mungkin sama dengan sebagian besar anak anak lain. dan kini bukan cuma flash back, bukan sekedar mengingat ingat lagi masa kecil dulu tapi cerminan itu kulihat pada anak ku kini Kayla Nur Aishani dan yang aku inginkan kini adalah segala yang terbaik untuk dirinya. dan setiap orang tua pasti menginginkan hal seperti itu untuk anaknya....#tips untuk orang tua jadikanlah anak kalian seperti kupu kupu tapi jangan pernah lupa dan abaikan proses metamorfosanya : orang tua yang cerdas pasti tau maksud aku...
#Masa Transisi menuju dewasa
Untuk kali ini kata kuncinya ialah Rahasia...Rahasia Sang Maha Pencipta...Rahasia yang sudah jadi nyata dan yang masih disimpan Nya dalam perjalanan hidupku. Rahasia yang apapun itu...Dia lah yang Maha Tahu. Disaat paham dan tidak paham, disaat ada ataupun tiada disaat bahagia atau susah, disaat sedih dan tersenyum.....disaat semuanya harus terjalani...sungguh ! aku benar benar ingin bertawadhu untuk hal ini...aku rela atas hak dari Penciptaku: Sang Maha Tinggi sebab dalam setiap perjalanan hidupku ini aku tahu Dia tak pernah meninggalkanku, selalu bersamaku dalam suka dan duka....dan aku tau Dia yang membuka impian dan pastinya Dialah yang memberiku jawaban...apapun yang terjadi dahulu, kini dan nanti dalam hidupku biarkan atas KehendakNya aku hanya ingin menjalani hidupku dengan hidup yang benar benar hidup........
sedang kujalani sekarang dengan apa adanya
#Masa kini
sedang kujalani sekarang dengan apa adanya
Biar terbang rendah tapi kepakan kupu kupu sungguh indah dan mengagumkan, aku ingin filosofi ini ada dalam perjalan hidupku.....
________________________________________________________________
Naik Haji bagi yang Mampu, Belum mampu bisa naik....
labbaika Allahuma labbaik. labbaika la syarikalaka labbaik. Innal hamda wani'mata laka walmulk la syarika la.....
kusambut panggilanmu yaAllah. ku sambut panggilanmu. sesungguhnya pujian dan nikmat serta kekuasaan hanyalah Milik Mu..dan tiada sekutu bagi Mu
Setiap mengucapkan ucapan Talbiyah hati terasa haru yang luar biasa, bibir bergetar, air mata tak disadari
mengalir...ucapan syukur yang tak hentinya kepada sang Maha ..... Terimah kasih Engkau telah memilihku
kisah awal perjalanan spiritualku
Perjalanan saya ini bukanlah perjalanan yang menunaikan ibadah haji semata. tetapi perjalanan yang mengantarkan diri lebih memaknai hakekat kehidupan dan hakekat keberadaan sang Maha....
keberadaan sang Maha atas campur tanganNya pada perjalanan kali ini benar benar terasa..dan bahkan saya pribadi merasa ini bukanlah suatu perjalanan tetapi saya lebih merasa diperjalankan..sebab saya tiada menyangka akan pergi ke Tanah suci menunaikan ibadah Haji karena saya sama sekali tidak merencanakannya sungguh begitu tiba tiba tanpa persiapan materil dan spiritual...
saat itu musim haji tahun 2008 tiba, saya dapat telpon dari sepupu suami saya dia mengatakan ibu mertua saya mau berangkat haji dan tidak ada yang menemani, beliaupun tidak bisa sendiri karena punya penyakit jantung dan asma yang akut ..via telpon dia menanyakan pada saya mau gak kamu yang menemani naik haji? ditanya begitu saya jawab siapa sih yang gak mau, keinginan itu pasti ada dalam benak setiap Muslim tapi pasti ada tapinya makanya dalam Rukun Islam ada syarat Naik Haji bagi yang mampu...dan well berbicara Tapi tersbt...saya bukan punya satu Tapi....,,,punya banyaklah............
" Tin pergilah , bujuknya ditelpon mumpung masih ada kakak yang kerja di Deprtemn Haji pusat semuanya sistem administrasi bisa terbantu tanpa kamu antri lima sampai sepuluh tahun sekarang kamu tinggal mengepak koper dan berangkat, tidak segampang itu kataku...sisa sebulan pemberangkatan haji dan saya gak punya apa apa... dan gimana tentang biayanya...biaya total pemberangkatan itu sekitar "......" juta katanya"......apaa ?? iniee puluhan juta, dapat dari mana kataku duit segitu dalam beberapa hari saja.saya pribadi punya 0 Rupiah.......terus, saya punya baby yang umurnya saat itu tiga bulan, saya masih menyusui......saya gak mungkin meninggalkannya, kemudian selanjutnya ibu mertua saya itu dalam keadaan lemah dan sakit bisakah saya seorang diri menemaninya.......tutuplah telponnya, biarkan saya berfikir...
ternyata perbincangan kami di telpon terdengar oleh keluarga besarku..Bapak aku bersedia membiayai setengah dari ongkos perjalanan dan setengahnya lagi di bantu oleh kakak yang kerja di Deptmn Haji, ibu dan adikku berjanji akan menjaga babyku...dan ada satu kakak perempuan yang ikut menemani ....dan kata kakak yang di Depertemen kami gak akan bertiga saja..nanti di setiap kota dan tempat ada orang yang menemani sesuai permintaanya.
yaa kuasa sang Maha hanya dalam proses dua hari packing dan urus pasport saya berangkat ke Jakarta untuk menunggu visa....
sesampai di Jakarta kami di rumah kakak, sambil nunggu visa, kakak membawa kami jalan jalan keliling di Jakarta, Bekasi, Bogor, Bandung.....yah menunguu visa jadi., itu lama ada sekitar dua minggu lebih...di jakarta saya sakit demam tinggi sebab taulah kalau ibu menyusui dan tiba tiba berhenti ss nya jadi sakit dan bengkak...tapi demi perjalanan kapan lagi.com semuanya gak masalah
ternyata perebutan jatah visa penuh perjuangan banyak tarik ulur yang terjadi, kami hampir saja gak dapat...dan tanpa visa pasti gak berangkat tapi lagi lagi karena kuasa sang Maha.....
sebelum berangkat ibu mertua saya merasa penyakitnya kambuh tapi gak taulah di hari keberangkatan beliau terlihat biasa saja...lagi lagi karena kuasa Sang Maha, terlepas segala kendala kami toh akhirnya sampai di kota jeddah
yaa kuasa sang Maha hanya dalam proses dua hari packing dan urus pasport saya berangkat ke Jakarta untuk menunggu visa....
sesampai di Jakarta kami di rumah kakak, sambil nunggu visa, kakak membawa kami jalan jalan keliling di Jakarta, Bekasi, Bogor, Bandung.....yah menunguu visa jadi., itu lama ada sekitar dua minggu lebih...di jakarta saya sakit demam tinggi sebab taulah kalau ibu menyusui dan tiba tiba berhenti ss nya jadi sakit dan bengkak...tapi demi perjalanan kapan lagi.com semuanya gak masalah
ternyata perebutan jatah visa penuh perjuangan banyak tarik ulur yang terjadi, kami hampir saja gak dapat...dan tanpa visa pasti gak berangkat tapi lagi lagi karena kuasa sang Maha.....
sebelum berangkat ibu mertua saya merasa penyakitnya kambuh tapi gak taulah di hari keberangkatan beliau terlihat biasa saja...lagi lagi karena kuasa Sang Maha, terlepas segala kendala kami toh akhirnya sampai di kota jeddah
Mejeng di depan Masjidil Haram
Jeddah
Subhanallah, akhirnya kaki ini menginjakkan juga tanah Arab...Bandara King Abdl Azis penuh dengan jutaan orang dari berbagai negara ada arab, turkey, afganistan, india , malay dll...jeddah kota pertama yang aku datangi dan pada saat pulang jeddah kota terakhir yang aku jalani, jalan jalan di jeddah asyik, hotelnya nyaman, molnya besar , di sini juga lokasi laut merah dan sepeda besar...
Makkah
kota ini kota bersejarah bagi Ummat islam dan kota bersejarah bagi saya, sungguh di kota ini ada tawa canda dan airmata yang terjalani tapi saya tak bisa ceritakan satu satu biarkan bathin saya yang menyimpannya, pengalaman perjalanan rohani yang saya mengangapnya sebagai Mukjizat...
di kota ini saya mengambil haji saya, saya akrab dengan Masjidil haram di luar dan di dalammnya menyentuh dan mencium kabbah, meminum zamzam , bersyai, bertemu jutaan ummat muslim sedunia termasuk bertemu dengan tetangga di indonesia dan bertemu dengan keluarga besar Bapak saya, saya pun di pertemukan dengan orang orang yang baik yang selalu mengurusi saya selama saya disana..dan di kota ini pula saya meninggalkan sesuatu yang paling berharga untuk saya tapi sesuatu itu tentunya lebih berharga untuk suami dan keluarga besarnya...sepulang wukuf di arafah pada saat saya menginjakkan kaki di Musdalifah guna menuju mina ibu mertua saya wafat...Innalillahiwainnailahirajiun....sungguh tiada kesedihan yang mendalam selain kesedihan saat itu, tetapi jika beliau mendapatkan Syurga berarti sebelum itu beliau bersama saya dan saya terharu telah menemaninya di saat saat terakhir sampai ajal menjemput di pangkuanku...subhannnallah...saya memaknai semua ini lagi lagi karena kuasa Sang Maha...
di kota ini saya mengambil haji saya, saya akrab dengan Masjidil haram di luar dan di dalammnya menyentuh dan mencium kabbah, meminum zamzam , bersyai, bertemu jutaan ummat muslim sedunia termasuk bertemu dengan tetangga di indonesia dan bertemu dengan keluarga besar Bapak saya, saya pun di pertemukan dengan orang orang yang baik yang selalu mengurusi saya selama saya disana..dan di kota ini pula saya meninggalkan sesuatu yang paling berharga untuk saya tapi sesuatu itu tentunya lebih berharga untuk suami dan keluarga besarnya...sepulang wukuf di arafah pada saat saya menginjakkan kaki di Musdalifah guna menuju mina ibu mertua saya wafat...Innalillahiwainnailahirajiun....sungguh tiada kesedihan yang mendalam selain kesedihan saat itu, tetapi jika beliau mendapatkan Syurga berarti sebelum itu beliau bersama saya dan saya terharu telah menemaninya di saat saat terakhir sampai ajal menjemput di pangkuanku...subhannnallah...saya memaknai semua ini lagi lagi karena kuasa Sang Maha...
Didepan Masjid Nabawi Madinah~TAN'IM My Place~
oleh Niee Thiee Niee pada 10 Maret 2010 pukul 7:03
menuiskan rangkaian kisah islami
mengawinkan waktu dan keadaan
di tanah suci----- Tan'im town
ada batas halal haram disana,
disela gunung batu,dibalik rimbunnya pohon pohon kurma
ada asa disana ditengah oase dan gurun gurun pasirnya
kemarin lalu mimpiku adalah
menyibak tirainya...
Romansa kalbu
dan ranum biji biji kurma juga aroma cahe
mmmmm....mengalahkan aroma terapi jenis apapun
ketika aku disana
kurasakan nirwana dalam genggamanku....

kapan aku bisa kesana?? smg sblm ak menutup mata ak bisa singgah k tanah suci,, amien
tientien,, thnks dah di tag,,, ^^
11 Maret 2010 pukul 16:07 · ·
1
Ya Alloh...Ya Robbi...
Pada Engkau saja aku tempatkan segala rindu dan cinta ini.
Menjelma indah di batas-batas hasrat.
Meski aku tak kuasa memberinya dengan berpeluh puluh do’a dan berratus dzikir sebagai penghias.
Hingga Airmata menggenang dalam dingin malam-malam pengembaraanku.
Sesampai terlintas fajar di aroma ShubuhMU.
11 Maret 2010 pukul 16:51 · ·
1
Sendi Jaga Purnama
jelas bu.
kerasa banget suasananya..
" Romansa kalbu
dan ranum biji biji kurma juga aroma cahe
...Lihat Selengkapnya
11 Maret 2010 pukul 20:49 · ·
1
Rava Andi Martinov aku merindukan baitullah...insya allah bisa kesana..amiiin
12 Maret 2010 pukul 4:51 · ·
1
thanks dah mengantarkan menuju cahaya...
Madinah
dari tadinya bertiga kini tinggal berdua sedih sekali rasanya tapi mengambil hikmah dari semua itu adalah jalan terbaik...bukankah sang Maha berjanji pintu Syurga....dan selain dari pada itu apalagi yang kita cari, Madunah dingin...banyak tempat bersejarah yang kami datangi...kami bersyukur bisa menginnjakkan kota kelahiran Nabi
setelah keMadinah, kami kembali ke Makkah untuk Tawaf terakhir dan minta izin pulang lagi lagi saat itu dapat musibah tas yang berisi duit dan tiket pulang ke indonesia di copet orang...ya diurus lagi deh berita kehilangannya....
itulah perjalananku dari awal hingga akhir penuh dengan cobaan dan terselesaikan dengan senyuman...lagi lagi aku maknai ini semua dari Sang Maha, Sembah sujud slalu Untuk Mu.
dari tadinya bertiga kini tinggal berdua sedih sekali rasanya tapi mengambil hikmah dari semua itu adalah jalan terbaik...bukankah sang Maha berjanji pintu Syurga....dan selain dari pada itu apalagi yang kita cari, Madunah dingin...banyak tempat bersejarah yang kami datangi...kami bersyukur bisa menginnjakkan kota kelahiran Nabi
setelah keMadinah, kami kembali ke Makkah untuk Tawaf terakhir dan minta izin pulang lagi lagi saat itu dapat musibah tas yang berisi duit dan tiket pulang ke indonesia di copet orang...ya diurus lagi deh berita kehilangannya....
itulah perjalananku dari awal hingga akhir penuh dengan cobaan dan terselesaikan dengan senyuman...lagi lagi aku maknai ini semua dari Sang Maha, Sembah sujud slalu Untuk Mu.
Tanah suci kapan lagi kembali...., semoga aku diberi haji yang mabrur amiin......
______________________________________________________________

______________________________________________________________
DREAM :))
bermimpilah setinggi-tingginya selagi kita bisa, tapi kita juga harus ingat gak gampang kita bisa dapetin semuanya tanpa doa dan usaha

DIABETES MELITUS
Penyakit
Diabetes Mellitus (DM) yang juga dikenal sebagai penyakit kencing manis
atau penyakit gula darah adalah golongan penyakit kronis yang ditandai
dengan peningkatan kadar gula dalam darah sebagai akibat adanya gangguan
sistem metabolisme dalam tubuh, dimana organ pankreas tidak mampu
memproduksi hormon insulin sesuai kebutuhan tubuh.
Insulin adalah
salah satu hormon yang diproduksi oleh pankreas yang bertanggung jawab untuk mengontrol jumlah/kadar gula dalam darah dan insulin dibutuhkan untuk merubah (memproses) karbohidrat, lemak, dan protein menjadi energi yang diperlukan tubuh manusia. Hormon insulin berfungsi menurunkan kadar gula dalam darah
salah satu hormon yang diproduksi oleh pankreas yang bertanggung jawab untuk mengontrol jumlah/kadar gula dalam darah dan insulin dibutuhkan untuk merubah (memproses) karbohidrat, lemak, dan protein menjadi energi yang diperlukan tubuh manusia. Hormon insulin berfungsi menurunkan kadar gula dalam darah
Tanda
awal yang dapat diketahui bahwa seseorang menderita DM atau kencing
manis yaitu dilihat langsung dari efek peningkatan kadar gula darah,
dimana peningkatan kadar gula dalam darah mencapai nilai 160 - 180 mg/dL
dan air seni (urine) penderita kencing manis yang mengandung gula
(glucose), sehingga urine sering dilebung atau dikerubuti semut.
Penderita kencing manis umumnya menampakkan tanda dan gejala dibawah ini meskipun tidak semua dialami oleh penderita :
1. Jumlah urine yang dikeluarkan lebih banyak (Polyuria)
2. Sering atau cepat merasa haus/dahaga (Polydipsia)
3. Lapar yang berlebihan atau makan banyak (Polyphagia)
4. Frekwensi urine meningkat/kencing terus (Glycosuria)
5. Kehilangan berat badan yang tidak jelas sebabnya
6. Kesemutan/mati rasa pada ujung syaraf ditelapak tangan & kaki
7. Cepat lelah dan lemah setiap waktu
8. Mengalami rabun penglihatan secara tiba-tiba
9. Apabila luka/tergores (korengan) lambat penyembuhannya
10.Mudah terkena infeksi terutama pada kulit.
2. Sering atau cepat merasa haus/dahaga (Polydipsia)
3. Lapar yang berlebihan atau makan banyak (Polyphagia)
4. Frekwensi urine meningkat/kencing terus (Glycosuria)
5. Kehilangan berat badan yang tidak jelas sebabnya
6. Kesemutan/mati rasa pada ujung syaraf ditelapak tangan & kaki
7. Cepat lelah dan lemah setiap waktu
8. Mengalami rabun penglihatan secara tiba-tiba
9. Apabila luka/tergores (korengan) lambat penyembuhannya
10.Mudah terkena infeksi terutama pada kulit.
Kondisi
kadar gula yang drastis menurun akan cepat menyebabkan seseorang tidak
sadarkan diri bahkan memasuki tahapan koma. Gejala kencing manis dapat
berkembang dengan cepat waktu ke waktu dalam hitungan minggu atau bulan,
terutama pada seorang anak yang menderita penyakit diabetes mellitus
tipe 1.
Lain halnya pada penderita diabetes mellitus tipe 2, umumnya mereka tidak mengalami berbagai gejala diatas. Bahkan mereka mungkin tidak mengetahui telah menderita kencing manis.
1. Diabetes mellitus tipe 1
Diabetes
tipe 1 adalah diabetes yang bergantung pada insulin dimana tubuh
kekurangan hormon insulin,dikenal dengan istilah Insulin Dependent
Diabetes Mellitus (IDDM). Hal ini disebabkan hilangnya sel beta
penghasil insulin pada pulau-pulau Langerhans pankreas. Diabetes tipe 1
banyak ditemukan pada balita, anak-anak dan remaja.
Sampai saat
ini, Diabetes Mellitus tipe 1 hanya dapat di obati dengan pemberian
therapi insulin yang dilakukan secara terus menerus berkesinambungan.
Riwayat keluarga, diet dan faktor lingkungan sangat mempengaruhi
perawatan penderita diabetes tipe 1. Pada penderita diebetes tipe 1
haruslah diperhatikan pengontrolan dan memonitor kadar gula darahnya,
sebaiknya menggunakan alat test gula darah. Terutama pada anak-anak atau
balita yang mana mereka sangat mudah mengalami dehidrasi, sering muntah
dan mudah terserang berbagai penyakit.
2. Diabetes mellitus tipe 2
Diabetes
tipe 2 adalah dimana hormon insulin dalam tubuh tidak dapat berfungsi
dengan semestinya, dikenal dengan istilah Non-Insulin Dependent Diabetes
Mellitus (NIDDM). Hal ini dikarenakan berbagai kemungkinan seperti
kecacatan dalam produksi insulin, resistensi terhadap insulin atau
berkurangnya sensitifitas (respon) sell dan jaringan tubuh terhadap
insulin yang ditandai dengan meningkatnya kadar insulin di dalam darah.
Ada beberapa teori yang mengutarakan sebab terjadinya resisten terhadap insulin, diantaranya faktor kegemukan (obesitas). Pada penderita diabetes tipe 2, pengontrolan kadar gula darah dapat dilakukan dengan beberapa tindakan seperti diet, penurunan berat badan, dan pemberian tablet diabetik. Apabila dengan pemberian tablet belum maksimal respon penanganan level gula dalam darah, maka obat suntik mulai dipertimbangkan untuk diberikan.
Ada beberapa teori yang mengutarakan sebab terjadinya resisten terhadap insulin, diantaranya faktor kegemukan (obesitas). Pada penderita diabetes tipe 2, pengontrolan kadar gula darah dapat dilakukan dengan beberapa tindakan seperti diet, penurunan berat badan, dan pemberian tablet diabetik. Apabila dengan pemberian tablet belum maksimal respon penanganan level gula dalam darah, maka obat suntik mulai dipertimbangkan untuk diberikan.
Normalnya
kadar gula dalam darah berkisar antara 70 - 150 mg/dL {millimoles/liter
(satuan unit United Kingdom)} atau 4 - 8 mmol/l {milligrams/deciliter
(satuan unit United State)}, Dimana 1 mmol/l = 18 mg/dl.
Namun demikian, kadar gula tentu saja terjadi peningkatan setelah makan dan mengalami penurunan diwaktu pagi hari bangun tidur. Seseorang dikatakan mengalami hyperglycemia apabila kadar gula dalam darah jauh diatas nilai normal, sedangkan hypoglycemia adalah suatu kondisi dimana seseorang mengalami penurunan nilai gula dalam darah dibawah normal.
Diagnosa Diabetes dapat ditegakkan jika hasil pemeriksaan gula darah puasa mencapai level 126 mg/dl atau bahkan lebih, dan pemeriksaan gula darah 2 jam setelah puasa (minimal 8 jam) mencapai level 180 mg/dl. Sedangkan pemeriksaan gula darah yang dilakukan secara random (sewaktu) dapat membantu diagnosa diabetes jika nilai kadar gula darah mencapai level antara 140 mg/dL dan 200 mg/dL, terlebih lagi bila dia atas 200 mg/dl.
Banyak alat test gula darah yang diperdagangkan saat ini dan dapat dibeli dibanyak tempat penjualan alat kesehatan atau apotik seperti Accu-Chek, BCJ Group, Accurate, OneTouch UltraEasy machine. Bagi penderita yang terdiagnosa Diabetes Mellitus, ada baiknya bagi mereka jika mampu untuk membelinya.
Namun demikian, kadar gula tentu saja terjadi peningkatan setelah makan dan mengalami penurunan diwaktu pagi hari bangun tidur. Seseorang dikatakan mengalami hyperglycemia apabila kadar gula dalam darah jauh diatas nilai normal, sedangkan hypoglycemia adalah suatu kondisi dimana seseorang mengalami penurunan nilai gula dalam darah dibawah normal.
Diagnosa Diabetes dapat ditegakkan jika hasil pemeriksaan gula darah puasa mencapai level 126 mg/dl atau bahkan lebih, dan pemeriksaan gula darah 2 jam setelah puasa (minimal 8 jam) mencapai level 180 mg/dl. Sedangkan pemeriksaan gula darah yang dilakukan secara random (sewaktu) dapat membantu diagnosa diabetes jika nilai kadar gula darah mencapai level antara 140 mg/dL dan 200 mg/dL, terlebih lagi bila dia atas 200 mg/dl.
Banyak alat test gula darah yang diperdagangkan saat ini dan dapat dibeli dibanyak tempat penjualan alat kesehatan atau apotik seperti Accu-Chek, BCJ Group, Accurate, OneTouch UltraEasy machine. Bagi penderita yang terdiagnosa Diabetes Mellitus, ada baiknya bagi mereka jika mampu untuk membelinya.
Penderita
diabetes tipe 1 umumnya menjalani pengobatan therapi insulin
(Lantus/Levemir, Humalog, Novolog atau Apidra) yang berkesinambungan,
selain itu adalah dengan berolahraga secukupnya serta melakukan
pengontrolan menu makanan (diet).
Pada penderita diabetes mellitus tipe 2, penatalaksanaan pengobatan dan penanganan difokuskan pada gaya hidup dan aktivitas fisik. Pengontrolan nilai kadar gula dalam darah adalah menjadi kunci program pengobatan, yaitu dengan mengurangi berat badan, diet, dan berolahraga. Jika hal ini tidak mencapai hasil yang diharapkan, maka pemberian obat tablet akan diperlukan. Bahkan pemberian suntikan insulin turut diperlukan bila tablet tidak mengatasi pengontrolan kadar gula darah.
from : Diabetes Articles
Mungkin semuanya heran...kenapa artikel diatas ada pada About Me .... kisah cerita tentang saya, saya memasukkannya disini karena yah memang saya bergejala penyakit ini....
penyakit ini pula yang mengantar di penghujung usia Bapak saya.penyakit yang secara langsung saat itu aku kenali lewat diagnosa tubuh Bapak saya.penyakit yang halus tapi lambat laun menyerang bagian inti tubuh manusia dan hasil akhir medispun tak bisa berbuat apa apa, dan kini penyakit ini menyapaku lewat lintas keturunan ...
Pada penderita diabetes mellitus tipe 2, penatalaksanaan pengobatan dan penanganan difokuskan pada gaya hidup dan aktivitas fisik. Pengontrolan nilai kadar gula dalam darah adalah menjadi kunci program pengobatan, yaitu dengan mengurangi berat badan, diet, dan berolahraga. Jika hal ini tidak mencapai hasil yang diharapkan, maka pemberian obat tablet akan diperlukan. Bahkan pemberian suntikan insulin turut diperlukan bila tablet tidak mengatasi pengontrolan kadar gula darah.
from : Diabetes Articles
Mungkin semuanya heran...kenapa artikel diatas ada pada About Me .... kisah cerita tentang saya, saya memasukkannya disini karena yah memang saya bergejala penyakit ini....
penyakit ini pula yang mengantar di penghujung usia Bapak saya.penyakit yang secara langsung saat itu aku kenali lewat diagnosa tubuh Bapak saya.penyakit yang halus tapi lambat laun menyerang bagian inti tubuh manusia dan hasil akhir medispun tak bisa berbuat apa apa, dan kini penyakit ini menyapaku lewat lintas keturunan ...
Bacaan saya menyangkut penyakit Diabetes
Insulin dihasilkan oleh kalenjar pankreas pada
tubuh kita, hormon insulin yang diproduksi oleh tubuh kita dikenal juga
sebagai sebutan insulin endogen. Namun, ketika kalenjar pankreas
mengalami gangguan sekresi guna memproduksi hormon insulin, disaat
inilah tubuh membutuhkan hormon insulin dari luar tubuh, dapat berupa
obat buatan manusia atau dikenal juga sebagai sebutan insulin eksogen.
Keadaan Memerlukan Insulin Eksogen
Terdapat 4 buah insulin eksogen yang diproduksi dan dikategorikan berdasarkan puncak dan jangka waktu efeknya. Berikut keterangan jenis insulin eksogen :
Penyuntikkan insulin selalu di daerah yang sama dapat merangsang terjadinya perlemakan dan dan menyebabkan gangguan penyerapan insulin. Daerah suntikkan sebaiknya berjarak 1inchi (+ 2,5cm) dari daerah sebelumnya.
Lakukanlah rotasi di dalam satu daerah selama satu minggu, lalu baru pindah ke daerah yang lain.
Bila proses penyuntikkan terasa sakit atau mengalami perdarahan setelah proses penyuntikkan, maka daerah tersebut sebaiknya ditekan selama 5-8 detik. Untuk mengurangi rasa sakit pada waktu penyuntikkan dapat ditempuh usaha-usaha sebagai berikut:
Penyimpanan Insulin Eksogen
Bila belum dipakai :
Sebaiknya disimpan 2-8 derajat celcius (jangan sampai beku), di dalam gelap (seperti di lemari pendingin, namun hindari freezer.
Bila sedang dipakai :
Suhu ruang 25-30 derajat celcius cukup untuk menyimpan selama beberapa minggu, tetapi janganlah terkena sinar matahari.
Sinar matahari secara langsung dapat mempengaruhi percepatan kehilangan aktifitas biologik sampai 100 kai dari biasanya.
Suntikkan dalam bentuk pena dan insulin dalam suntikkan tidak perlu disimpan di lemari pendingin diantara 2 waktu pemberian suntikkan.
Bila tidak tersedia lemari pendingin, simpanlah insulin eksogen di tempat yang teduh dan gelap.
Lakukan pemeriksaan dini pada tubuh, tidak perlu menunggu hingga timbul gejala. Karena dengan dilakukan diagnosis dini, dokter dan pasien dapat menanggulangi diabetes melitus dengan baik agar kita mampu mencegah tersebut sebaik-baiknya.
Penyakit diabetes melitus (DM) atau akrab disebut kencing manis yang pada khususnya Diabetes Melitus tipe 2 yang bukan faktor keturunan, kini tak hanya menyerang orang dewasa. Tetapi juga anak-anak dan remaja. Ironisnya lagi, diabetes pada anak sulit dideteksi, sehingga tindakan preventif akan sedikit lebih sulit untuk dilakukan.
Diabetes Melitus tipe 2 tidak memiliki tanda-tanda spesifik dari seorang bayi yang memiliki potensi terkena diabetes ketika menginjak usia dewasa.
Seorang anak baru akan terdeteksi menderita diabetes pada usia 7 tahun ke atas. Hal itu ditandai dengan beberapa gejala yang mirip dengan gejala diare seperti muntah, sering buang air besar, kesadaran menurun (koma), dehidrasi berat, kejang-kejang dan sebagainya. Namun yang membedakan secara spesifik, ditemukan nafas si anak berbau asam (aseton).
Kondisi demikianlah yang membuat orang tua acapkali salah dalam menilai kondisi kesehatan buah hatinya. Akan banyak orangtua melihat gejala yang terjadi pada anaknya sebagai diare berat. Seringkali, anak penderita diabetes dibawa ke rumah sakit dalam keadaan koma.
Perlu langkah-langkah antisipatif menanggapi hal tersebut. Disinilah andil orangtua sangat berperan penting. Diperlukan pemantauan dari kebiasaan makan dan aktivitas fisik anaknya di rumah disamping memperhatikan perkembangan berat badan anak.
Beberapa gejala yang mengindikasikan seorang anak menderita Diabetes Melitus adalah:
Diperlukan perhatian khusus pada orangtua yang memiliki riwayat kesehatan ‘akrab’ dengan diabetes melitus. Potensi penurunan Diabetes Melitus tipe 1 pada anak sangat besar sekali. Dikarenakan oleh terjadinya defisiensi hormon insulin akibat kerusakan sel beta pankreas dalam tubuh orangtua, dengan demikian tidak menutup kemungkinan sang buah hati ikut kekurangan hormon insulin. Namun untuk Diabetes Melitus tipe 1 pada anak dapat mudah dikenali sejak awal.
Pada orangtua yang tidak memiliki riwayat Diabetes Melitus, akan sedikit lebih sulit untuk mendeteksi gejala Diabetes Melitus. Sehingga seringkali sang orangtua lalai menjaga kesehatan anaknya pada kegemukan yang berpotensi terkena Diabetes Melitus tipe 2.
Namun bukan berarti setiap anak yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas memiliki peluang untuk menderita Diabetes Melitus.
Potensi indikasi Diabetes Melitus pada anak dapat semakin besar terjadi pada anak yang mengalami obesitas yang memiliki orangtua diabetes.
Orangtua yang memiliki riwayat Diabetes Melitus dihimbau untuk memberikan perhatian ekstra kepada anaknya agar tidak kegemukan dan memiliki kegiatan fisik untuk menjaga kebugaran tubuhnya meninjau besarnya peluang terkena Diabetes Melitus pada anak-anak kendati terlihat sehat-sehat saja.
Diabetes pada anak dapat dan mengganggu proses tumbuh kembangnya bahkan berujung pada kematian. Anak yang terkena Diabetes Melitus hendaknya menjalani terapi insulin daripada mengkonsumsi obat-obatan. Yang terpenting, anak yang menderita diabetes juga perlu dijaga pola makannya dan olahraga secara teratur.
Akan tetapi, yang seringkali terjadi kalau anak banyak makan dan banyak minum, orang tua menganggap wajar.
Seringkali contoh kasus terjadi pada diabetesein anak yang tiba di rumah sakit dalam keadaan kejang dan kesadaran menurun. Untuk itu penting sekali himbauan pada orangtua untuk melakukan pemeriksaan gula darah pada anaknya.
Obat Hipoglikemik Oral (OHO) merupakan obat penurun kadar glukosa pada darah yang diresepkan oleh dokter khusus bagi diabetesei.
Obat Penurun Glukosa Darah bukanlah hormon insulin yang diberikan secara oral. OHO bekerja melalui beberapa cara untuk menurunkan kadar glukosa darah. Obat-obatan ini dapat membantu penyandang diabetes melitus untuk menggunakan insulinnya sendiri dengan lebih baik dan menurunkan pelepasan glukosa oleh hati. Terdapat beberapa macam OHO untuk mengendalikan glukosa darah penyandang diabetes. Apabila pembaca ingin mengetahui merk jenis OHO yang digunakan silakan melihat tabel 3 di halaman 3.
Penyandang diabetes sebaiknya mengetahui dengan lengkap informasi nebgenai OHO yang diminumnya, mulai dari nama obatnya (nama, denerik, dan merk ), dosis, cara dan waktu meminumnya, cara kerja dan lama kerja OHO tersebut. Selain itu penyandang diabetes juga perlu mengetahui gejala terjadinya kadar glukosa darah rendah (hipoglikemia) dan cara mengatasinya.
Penyandang diabetes perlu untuk memperhatikan beberapa hal dalam kaitannya dengan OHO yang diresepkan oleh dokter:
Jenis OHO
OHO saat ini terbagi dalam 2 kelompok:
Berdasarkan cara kerja, OHO dibagai menjadi 3 golongan :
A. Memicu produksi insulin
Sulfonilurea sering digunakan pada penyandang diabetes yang tidak gemuk di mana kerusakan utama diduga adalah terganggunya produksi insulin. Penyandang yang tepat untuk diberikan obat ini adalah penyandang diabetes melitus tipe 2 yang mengalami kekurangan insulin tapi masih memiliki sel beta yang dapat berfungsi dengan baik. Penyandang yang biasanya menunjukkan respon yang baik dengan obat golongan sulfoniurea adalah usia saat diketahui menyandang diabetes melitus lebih dari 30 tahun, menyandang diabetes diabetes melitus lebih dari 5 tahun, berat badan normal atau gemuk, gagal dengan pengobatan melalui pengaturan gaya hidup, perubahan pengobatan dengan insulin dengan dosis yang relatif kecil.
B. Meningkatkan kerja insulin (sensitivitas terhadap insulin)
Sebanyak 25% dari penyandang diabetes yang diberikan metformin dapt mengalami efek samping pada saluran pencernaan, yaitu rasa tak nyaman di perut, diare dan rasa seperti logam di lidah. Pemberian obat ini bersama makanan dan dimulai dengan dosis terkecil dan meningkatkannya secar perlahan dapat meminimalkan kemungkinan timbulnya efek samping. Obat ini tidak seharusnya diberikan pada penyandang dengan gagal ginjal, hati, jantung dan pernafasan.
Metformin dapat digunakan sebagai obat tunggal atau dalam kombinasi. Obat-obatan oral mungkin gagal untuk mengontrol gula darah setelah beberapa saat sebelumnya berhasil (kegagagalan sekunder) akibat kurangnya kepatuhan penyandang atau fungsi sel beta yang memburuk dan / atau terjadinya gangguan kerja insulin (resistansi insulin). Pada kasus-kasus ini, terapi kombinasi metformin dengan sulfonilurea atau penambahan penghamba-glucosidase biasanya dapat dicoba. Kebanyakan penyandang pada akhirnya membutuhkan insulin.
Rosiglitazone (Avandia)
Dapat pula digunakan kombinasi dengan metformin pada penyandang yang gagal mencapai target kontrol glukosa darah dengan pengaturan makan dan olahraga. Pioglitazone (Actos), juga diberikan untuk meningkatkan kerja (sensitivitas) insulin.
Efek samping dari obat golongan ini dapt berupa bengkak di daerah perifer (misalnya kaki), yang disebabkan oleh peningkatkan volume cairan dalam tubuh. Oleh karena itu maka obat goolongan ini tidak boleh diberikan pada penyandang dengan gagal jantung berat. Selain itu, pada penggunaan obat in ipemeriksaan fungsi hati secara berkala harus dilakukan.
C. Penghambat enzim alfa glukosidase
Penghambat kerja enzim alfa-glukosidase seperti akarbose, menghambat penyerepan karbohidrat dengan menghambat enzim disakarida di usus (enzim ini bertanggung jawab dalam pencernaan karbohidrat). Obat ini terutama menurunkan kadar glukosa darah setelah makan. Efek sampingnya yaitu kembung, buang angin dan diare. Supaya lebih efektif obat ini harus dikonsumsi bersama dengan makanan.
Obat ini sangat efektif sebagai obat tunggal pada penyandang diabetes melitus tipe 2 dengan kadar glukosa darah puasanya kurang dari 200 mg/dL (11.1 mmol/l) dan kadar glukosa darah setelah makin tinggi. Obat ini tidak mengakibatkan hipoglikemia, dan boleh diberikan baik pada penyandang diabetes gemuk maupun tidak, serta dapat diberikan bersama dengan sulfonilurea, metformin atau insulin.
DOSIS PEMBERIAN OHO
Setelah obat tertentu dipilih untuk penyandang diabetes, biasanya pemberian obat dimulai dari dosis terendah. Dosis kemudian dinaikkan secara bertahap setiap 1-2 minggu, hingga mencapai kadar glukosa darah yang memuaskan atau dosis hampir maksimal. Jika dosis hampir maksimal namun tidak menghasilkan kontrol kadar glukosa darah yang memadai, maka dipertimbangkan untuk diberikan obat kombinasi atau insulin. Tidak ada keuntungan menggunakan dua OHO dari golongan yang sama secara bersamaan.
Walaupun demikian, hanyalah sebagian dari diabetesein yang membutuhkan insulin eksogen. Seorang diabetesein yang menggunakan insulin eksogen sedikit banyak akan memerlukan beberapa informasi serba serbi insulin eksogen tersebut.
Mulai
dari cara kerja insulin eksogen, mula kerjanya, waktu tercapainya efek
insulin eksogen paling kuat, lama bekerjanya, dan waktu penyuntikan
insulin eksogen disamping pengetahuan cara pemberian insulin eksogen dan
cara penyimpanannya.Keadaan Memerlukan Insulin Eksogen
Semua diabetesein
diabetes tipe 1 memerlukan insulin eksogen karena produksi insulin oleh
sel beta pada kalenjar pankreas tidak ada ataupun hampir tidak ada.
Diabetesein diabetes tipe 2 mungkin membutuhkan insulin eksogen
apabila terapi jenis lain tidak dapat mengendalikan kadar glukosa
darah. Selain itu, ada beberapa keadaan lain yang membutuhkan insulin eksogen :- Keadaan stress berat, seperti infeksi berat, pembedahan, serangan jantung, stroke.
- Diabetes yang timbul dikala kehamilan, bila pengaturan makan saja tidak dapat mengendalikan kadar glukosa darah.
- Keadaan ketoasidosis diabetik.
- Sindroma hiperglikemia hiperosmolar non-keotik.
- Gangguan fungsi hati atau ginjal yang berat.
- Kontraindikasi atau alergi terhadap Obat Hipoglikemik Oral.
Insulin
menolong tubuh untuk menggunakan glukosa yang berada di dalam darah.
Kekurangan hormon insulin akan menyebabkan kadar glukosa darah tinggi
(hiperglikemia), sedangkan kelebihan insulin dapat menyebabkan kadar
glukosa terlalu rendah (hipoglikemia).
Tipe InsulinTerdapat 4 buah insulin eksogen yang diproduksi dan dikategorikan berdasarkan puncak dan jangka waktu efeknya. Berikut keterangan jenis insulin eksogen :
- Insulin Eksogen kerja cepat.
- Insulin Eksogen kerja pendek.
- Insulin Eksogen kerja sedang.
- Insulin Eksogen campur antara kerja cepat & kerja sedang.
- Insulin Eksogen kerja panjang.
Teknik Penyuntikan Insulin
Sebelum menggunakan insulin, diabetesein ataupun keluarga tentunya perlu untuk diberikan pengetahuan dan wawasan mengenai cara dan prosedur menyuntikkan insulin eksogen;
Sebelum menggunakan insulin, diabetesein ataupun keluarga tentunya perlu untuk diberikan pengetahuan dan wawasan mengenai cara dan prosedur menyuntikkan insulin eksogen;
- Sebelum menyuntikkan insulin, kedua tangan dan daerah yang akan disuntik haruslah bersih. Bersihkanlah dengan cairan alkohol 70% dengan menggunakan kapas bersih dan steril.
- Tutup vial insulin harus diusap dengan cairan alkohol 70%.
- Untuk semua insulin, kecuali insulin kerja cepat, harus digulung-gulung secara perlahan-lahan denga kedua telapak tangan. Hal ini bertujuan untuk melarutkan kembali suspensi. (JANGAN DIKOCOK).
- Ambillah udara sejumlah insulin yang akan diberikan. Lalu suntikkanlah ke dalam vial untuk mencegah terjadi ruang vakum dalam vial. Hal ini erutama diperlukan bila akan dipakai campuran insulin.
- Bila mencampur insulin kerja cepat dengan kerja cepat harus diambil terlebih dahulu.
- Setelah insulin masuk ke dalam alat suntik, periksa apakah mengandung gelembung atau tidak. Satu atau dua ketukan pada alat suntik dalam posisi tegak akan dapat mengurangi gelembung tersebut. Gelembung yang ada sebenarnya tidaklah terlalu membahayakan, namun dapat mengurangi dosis insulin.
- Penyuntikan dilakukan pada jaringan bawah kulit (subkutan). Pada umumnya suntikan dengan sudut 900. Pada pasien kurus dan anak-anak, kulit dijepit dan insulin disuntikkan dengan sudut 450 agar tidak terjadi penyuntikkan otot (intra muskular).
Perlu
diperhatikan daerah mana saja yang dapat dijadikan tempat menyuntikkan
insulin. Bila kadar glukosa darah tinggi, sebaiknya disuntikkan di
daerah perut dimana penyerapan akan lebih cepat. Namun bila kondisi
kadar glukosa pada darah rendah, hindarilah penyuntikkan pada daerah
perut.
Secara urutan, area proses penyerapan paling cepat adalah
dari perut, lengan atas dan paha. Insulin akan diserap lebih cepat
diserap apabila daerah suntikkan digerak-gerakkan. Penyuntikkan insulin
pada satu daerah yang sama dapat mengurangi variasi penyerapan.Penyuntikkan insulin selalu di daerah yang sama dapat merangsang terjadinya perlemakan dan dan menyebabkan gangguan penyerapan insulin. Daerah suntikkan sebaiknya berjarak 1inchi (+ 2,5cm) dari daerah sebelumnya.
Lakukanlah rotasi di dalam satu daerah selama satu minggu, lalu baru pindah ke daerah yang lain.
Bila proses penyuntikkan terasa sakit atau mengalami perdarahan setelah proses penyuntikkan, maka daerah tersebut sebaiknya ditekan selama 5-8 detik. Untuk mengurangi rasa sakit pada waktu penyuntikkan dapat ditempuh usaha-usaha sebagai berikut:
- Menyuntik dengan suhu kamar
- Pastikan bahwa dalam alat suntik tidak terdapat gelembung udara
- Tunggulah sampai alkohol kering sebelum menyuntik
- Usahakanlah agar otot daerah yang akan disuntik tidak tegang
- Tusuklah kulit dengan cepat
- Jangan merubah arah suntikkan selama penyntikkan atau mencabut suntikan
- Jangan menggunakan jarum yang sudah tampak tumpul
Bila belum dipakai :
Sebaiknya disimpan 2-8 derajat celcius (jangan sampai beku), di dalam gelap (seperti di lemari pendingin, namun hindari freezer.
Bila sedang dipakai :
Suhu ruang 25-30 derajat celcius cukup untuk menyimpan selama beberapa minggu, tetapi janganlah terkena sinar matahari.
Sinar matahari secara langsung dapat mempengaruhi percepatan kehilangan aktifitas biologik sampai 100 kai dari biasanya.
Suntikkan dalam bentuk pena dan insulin dalam suntikkan tidak perlu disimpan di lemari pendingin diantara 2 waktu pemberian suntikkan.
Bila tidak tersedia lemari pendingin, simpanlah insulin eksogen di tempat yang teduh dan gelap.
- Gejala Awal Diabetes Melitus
- Poliuria (banyak kencing)
- Polidipsi (banyak minum)
- Polifagi (banyak makan)
- Gejala Lanjutan Diabetes Melitus
- Berat badan berkurang.
- Penglihatan Menjadi Kabur.
- Cepat Lelah.
- Gatal Di Daerah Kemaluan.
- Luka Sulit Sembuh
- Gejala Kronis Diabetes Melitus
- Impoten / Disfungsi Ereksi & Kesemutan di Kaki
- Kerusakan ginjal
- Gangren (infeksi berat pada kaki hingga membusuk)
- Kebutaan
- Serangan Stroke
- Serangan Jantung Koroner
- Kematian Mendadak
Lakukan pemeriksaan dini pada tubuh, tidak perlu menunggu hingga timbul gejala. Karena dengan dilakukan diagnosis dini, dokter dan pasien dapat menanggulangi diabetes melitus dengan baik agar kita mampu mencegah tersebut sebaik-baiknya.
Penyakit diabetes melitus (DM) atau akrab disebut kencing manis yang pada khususnya Diabetes Melitus tipe 2 yang bukan faktor keturunan, kini tak hanya menyerang orang dewasa. Tetapi juga anak-anak dan remaja. Ironisnya lagi, diabetes pada anak sulit dideteksi, sehingga tindakan preventif akan sedikit lebih sulit untuk dilakukan.
Diabetes Melitus tipe 2 tidak memiliki tanda-tanda spesifik dari seorang bayi yang memiliki potensi terkena diabetes ketika menginjak usia dewasa.
Seorang anak baru akan terdeteksi menderita diabetes pada usia 7 tahun ke atas. Hal itu ditandai dengan beberapa gejala yang mirip dengan gejala diare seperti muntah, sering buang air besar, kesadaran menurun (koma), dehidrasi berat, kejang-kejang dan sebagainya. Namun yang membedakan secara spesifik, ditemukan nafas si anak berbau asam (aseton).
Kondisi demikianlah yang membuat orang tua acapkali salah dalam menilai kondisi kesehatan buah hatinya. Akan banyak orangtua melihat gejala yang terjadi pada anaknya sebagai diare berat. Seringkali, anak penderita diabetes dibawa ke rumah sakit dalam keadaan koma.
Perlu langkah-langkah antisipatif menanggapi hal tersebut. Disinilah andil orangtua sangat berperan penting. Diperlukan pemantauan dari kebiasaan makan dan aktivitas fisik anaknya di rumah disamping memperhatikan perkembangan berat badan anak.
Beberapa gejala yang mengindikasikan seorang anak menderita Diabetes Melitus adalah:
- Sering cepat merasa lapar dan haus.
- Intensitas buang air kecilnya makin sering (poliuria)
- Berat badan tidak pernah naik.
- Sering mengompol
Diperlukan perhatian khusus pada orangtua yang memiliki riwayat kesehatan ‘akrab’ dengan diabetes melitus. Potensi penurunan Diabetes Melitus tipe 1 pada anak sangat besar sekali. Dikarenakan oleh terjadinya defisiensi hormon insulin akibat kerusakan sel beta pankreas dalam tubuh orangtua, dengan demikian tidak menutup kemungkinan sang buah hati ikut kekurangan hormon insulin. Namun untuk Diabetes Melitus tipe 1 pada anak dapat mudah dikenali sejak awal.
Pada orangtua yang tidak memiliki riwayat Diabetes Melitus, akan sedikit lebih sulit untuk mendeteksi gejala Diabetes Melitus. Sehingga seringkali sang orangtua lalai menjaga kesehatan anaknya pada kegemukan yang berpotensi terkena Diabetes Melitus tipe 2.
Namun bukan berarti setiap anak yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas memiliki peluang untuk menderita Diabetes Melitus.
Potensi indikasi Diabetes Melitus pada anak dapat semakin besar terjadi pada anak yang mengalami obesitas yang memiliki orangtua diabetes.
Orangtua yang memiliki riwayat Diabetes Melitus dihimbau untuk memberikan perhatian ekstra kepada anaknya agar tidak kegemukan dan memiliki kegiatan fisik untuk menjaga kebugaran tubuhnya meninjau besarnya peluang terkena Diabetes Melitus pada anak-anak kendati terlihat sehat-sehat saja.
Diabetes pada anak dapat dan mengganggu proses tumbuh kembangnya bahkan berujung pada kematian. Anak yang terkena Diabetes Melitus hendaknya menjalani terapi insulin daripada mengkonsumsi obat-obatan. Yang terpenting, anak yang menderita diabetes juga perlu dijaga pola makannya dan olahraga secara teratur.
Akan tetapi, yang seringkali terjadi kalau anak banyak makan dan banyak minum, orang tua menganggap wajar.
Seringkali contoh kasus terjadi pada diabetesein anak yang tiba di rumah sakit dalam keadaan kejang dan kesadaran menurun. Untuk itu penting sekali himbauan pada orangtua untuk melakukan pemeriksaan gula darah pada anaknya.
Obat Hipoglikemik Oral (OHO) merupakan obat penurun kadar glukosa pada darah yang diresepkan oleh dokter khusus bagi diabetesei.
Obat Penurun Glukosa Darah bukanlah hormon insulin yang diberikan secara oral. OHO bekerja melalui beberapa cara untuk menurunkan kadar glukosa darah. Obat-obatan ini dapat membantu penyandang diabetes melitus untuk menggunakan insulinnya sendiri dengan lebih baik dan menurunkan pelepasan glukosa oleh hati. Terdapat beberapa macam OHO untuk mengendalikan glukosa darah penyandang diabetes. Apabila pembaca ingin mengetahui merk jenis OHO yang digunakan silakan melihat tabel 3 di halaman 3.
Penyandang diabetes sebaiknya mengetahui dengan lengkap informasi nebgenai OHO yang diminumnya, mulai dari nama obatnya (nama, denerik, dan merk ), dosis, cara dan waktu meminumnya, cara kerja dan lama kerja OHO tersebut. Selain itu penyandang diabetes juga perlu mengetahui gejala terjadinya kadar glukosa darah rendah (hipoglikemia) dan cara mengatasinya.
Penyandang diabetes perlu untuk memperhatikan beberapa hal dalam kaitannya dengan OHO yang diresepkan oleh dokter:
- Jangan mengubah dosis ataupun merk obat tanpa izin dokter
- Mengikuti jadwal pemakaian obat secara tepat tiap hari
- Jangan menambah obat ekstra bila kadar glukosa darah tinggi
- OHO tetap diperlukan walaupun kadar glukosa darah sudah normal
- Dapat terjadi hipoglikemia, penyandang diabetes harus mengetahui cara mengatasinya
- Bila terjadi hipoglikemia, segera bertindak lalu kemudian hubungi dokter. Orang lanjut usia akan lebih mudah mengalami hipoglikemia, terutama bila mereka tidak akan atau bila fungsi hati dan fungsi ginjal teganggu, atau memakai obat lalin yang berinteraksi dengan OHO
- Menyampaikan kepada dokter mengenai obat lain yang diminum selain OHO
Pemilihan OHO
Pemberian
OHO atau obat untuk menurunkan glukosa darah (table3) harus
dipertimbangkan bila penyandang diabetes tidak dapat mencapai kadar
glukosa darah yang normal atau mendekati normal dengan perencanaan makan
dan olahraga teratu. Pertanyaannya adalah, obat manakah yang sesuai
untuk penyandang diabetes? Dokter akan menjawab, pertanyaan tersebut
dengan berbagai pertimbangan, termasuk diantaranya, kadar glukosa darah
awal dan kadar glukosa darah yang diinginkan, usia dan berat badan
penyandang diabetes, penyakit penyerta, kemungkinan kontradiksi terhadap
pengobatan, kemampuan penyandang diabetes untuk merawat dirinya
sendiri, tingkat pengetahuan penyandang diabetes akan diabetes, tingkat
motivasi penyandang diabetes dan penerima penyandang diabetes akan obat
yang bermacam-macam.Jenis OHO
OHO saat ini terbagi dalam 2 kelompok:
- Obat yang memperbaiki kerja insulin
- Obat yang meningkatkan produksi insulin.
Berdasarkan cara kerja, OHO dibagai menjadi 3 golongan :
A. Memicu produksi insulin
- Sulfonilurea
Sulfonilurea sering digunakan pada penyandang diabetes yang tidak gemuk di mana kerusakan utama diduga adalah terganggunya produksi insulin. Penyandang yang tepat untuk diberikan obat ini adalah penyandang diabetes melitus tipe 2 yang mengalami kekurangan insulin tapi masih memiliki sel beta yang dapat berfungsi dengan baik. Penyandang yang biasanya menunjukkan respon yang baik dengan obat golongan sulfoniurea adalah usia saat diketahui menyandang diabetes melitus lebih dari 30 tahun, menyandang diabetes diabetes melitus lebih dari 5 tahun, berat badan normal atau gemuk, gagal dengan pengobatan melalui pengaturan gaya hidup, perubahan pengobatan dengan insulin dengan dosis yang relatif kecil.
- Golongan Glinid
B. Meningkatkan kerja insulin (sensitivitas terhadap insulin)
- Biguanid
Sebanyak 25% dari penyandang diabetes yang diberikan metformin dapt mengalami efek samping pada saluran pencernaan, yaitu rasa tak nyaman di perut, diare dan rasa seperti logam di lidah. Pemberian obat ini bersama makanan dan dimulai dengan dosis terkecil dan meningkatkannya secar perlahan dapat meminimalkan kemungkinan timbulnya efek samping. Obat ini tidak seharusnya diberikan pada penyandang dengan gagal ginjal, hati, jantung dan pernafasan.
Metformin dapat digunakan sebagai obat tunggal atau dalam kombinasi. Obat-obatan oral mungkin gagal untuk mengontrol gula darah setelah beberapa saat sebelumnya berhasil (kegagagalan sekunder) akibat kurangnya kepatuhan penyandang atau fungsi sel beta yang memburuk dan / atau terjadinya gangguan kerja insulin (resistansi insulin). Pada kasus-kasus ini, terapi kombinasi metformin dengan sulfonilurea atau penambahan penghamba-glucosidase biasanya dapat dicoba. Kebanyakan penyandang pada akhirnya membutuhkan insulin.
- Tiazolidinedion
Rosiglitazone (Avandia)
Dapat pula digunakan kombinasi dengan metformin pada penyandang yang gagal mencapai target kontrol glukosa darah dengan pengaturan makan dan olahraga. Pioglitazone (Actos), juga diberikan untuk meningkatkan kerja (sensitivitas) insulin.
Efek samping dari obat golongan ini dapt berupa bengkak di daerah perifer (misalnya kaki), yang disebabkan oleh peningkatkan volume cairan dalam tubuh. Oleh karena itu maka obat goolongan ini tidak boleh diberikan pada penyandang dengan gagal jantung berat. Selain itu, pada penggunaan obat in ipemeriksaan fungsi hati secara berkala harus dilakukan.
C. Penghambat enzim alfa glukosidase
Penghambat kerja enzim alfa-glukosidase seperti akarbose, menghambat penyerepan karbohidrat dengan menghambat enzim disakarida di usus (enzim ini bertanggung jawab dalam pencernaan karbohidrat). Obat ini terutama menurunkan kadar glukosa darah setelah makan. Efek sampingnya yaitu kembung, buang angin dan diare. Supaya lebih efektif obat ini harus dikonsumsi bersama dengan makanan.
Obat ini sangat efektif sebagai obat tunggal pada penyandang diabetes melitus tipe 2 dengan kadar glukosa darah puasanya kurang dari 200 mg/dL (11.1 mmol/l) dan kadar glukosa darah setelah makin tinggi. Obat ini tidak mengakibatkan hipoglikemia, dan boleh diberikan baik pada penyandang diabetes gemuk maupun tidak, serta dapat diberikan bersama dengan sulfonilurea, metformin atau insulin.
DOSIS PEMBERIAN OHO
Setelah obat tertentu dipilih untuk penyandang diabetes, biasanya pemberian obat dimulai dari dosis terendah. Dosis kemudian dinaikkan secara bertahap setiap 1-2 minggu, hingga mencapai kadar glukosa darah yang memuaskan atau dosis hampir maksimal. Jika dosis hampir maksimal namun tidak menghasilkan kontrol kadar glukosa darah yang memadai, maka dipertimbangkan untuk diberikan obat kombinasi atau insulin. Tidak ada keuntungan menggunakan dua OHO dari golongan yang sama secara bersamaan.
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
________________________________________________________________
Ketika Berbisnis jadi Pilihan
belummmm di ketikkkkkkkkkk sabar yaaaaaa
belummmm di ketikkkkkkkkkk sabar yaaaaaa


Dari sini sudah terlihat megahnya Masjidil Haram




















Tidak ada komentar:
Posting Komentar